TANJUNG REDEB – Penyesuaian tarif yang diterapkan oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Batiwakkal mendapatkan protes dari masyarakat yang terkejut saat membayar tagihan air mereka.
Pasalnya, tagihan mereka mengalami lonjakan drastis akibat penyesuaian tarif tersebut. Hal tersebut tentu menimbulkan kehebohan sehingga masyarakat berbondong-bondong ke Kantor Perumda Air Minum Batiwakkal Berau untuk meminta kejelasan.
Lonjakan tagihannya pun beragam, mulai dari ratusan ribu hingga belasan juta rupiah.
Salah satu warga Jalan Manunggal, Kecamatan Tanjung Redeb, Nurul (44) mempertanyakan kenaikan tagihannya pada Desember 2024, tiba-tiba naik 3 sampai 4 kali lipat dari sebelumnya.
Padahal, pada November lalu hanya Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu. Pada Desember 2024 naik hingga jutaan rupiah. “Padahal yang menggunakan tidak banyak, Hanya satu rumah saja namun naiknya sangat besar,” ujarnya.
Dirinya pun ingin meminta kejelasan dari Perumda Air Minum Batiwakkal Berau. Karena, dirinya belum mengetahui sosialisasi mengenai penyesuaian tarif. “Kami masyarakat belum mengetahui adanya sosialisasi. Kami butuh informasi pasti mengenai kenaikan tersebut,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal Berau, Saipul Rahman membenarkan adanya penyesuaian tarif untuk tagihan air. Hal tersebut disebabkan adanya beberapa faktor.
Salah satunya untuk menghindari kerugian yang dialami PDAM yang selama ini kekurangan biaya operasional. Selama ini, kekurangan tersebut ditutupi oleh pendapatan dari pemasangan sambungan baru. Apalagi adanya pembatalan pemasangan Inpres 1/2024. “Setelah kami lakukan evaluasi, PDAM Batiwakkal akan mengalami kerugian jika tidak melakukan penyesuaian tarif,” ungkapnya.
Selain itu, Saipul beranggapan penyesuaian tarif ini akan menguntungkan tarif sosial dan masyarakat yang berpenghasilan rendah yakni di bawah 70 persen. “Kenaikan tarif sebesar 16 persen akan dikenakan kepada pelanggan yang penggunaan airnya melebihi 20 M3” ujarnya.
“Selama ini rata-rata pemakaian air di Kabupaten Berau sangat boros. Dengan penyesuaian tarif ini masyarakat bisa lebih berhemat,” pungkasnya.
Pewarta : Muhammad Aril
Editor : Nicha R