TARAKAN – Praktik judi menjadi perhatian kepolisian di wilayah Kota Tarakan. Kapolres Tarakan, AKBP Adi Saptia Sudirna pun telah memberikan atensi kepada jajarannya untuk mengungkap kasus perjudian, salah satunya judi online yang sedang marak di tengah masyarakat.
Kapolres menuturkan, atensi ini diberikan sebagai salah satu upaya dari kepolisian untuk memberantas judi. Namun pihaknya juga berharap peran serta masyarakat untuk melaporkan praktik judi di wilayahnya.
Menurutnya, ada kecenderungan masyarakat takut untuk melaporkan praktik judi. Lantaran diduga ada intimidasi yang mengancam keselamatan masyarakat jika terdapat laporan secara resmi. Namun dia menegaskan bahwa identitas pelapor akan dirahasiakan oleh kepolisian sehingga masyarakat tidak perlu takut.
“Masyarakat ini sebenarnya takut melaporkan secara resmi, jadi masyarakat sejauh ini sebagai informan kita dan kita tambahkan sebagai saksi di pemeriksaan kasus judi,” ucapnya di Tarakan belum lama ini.
Selama kurang lebih sebulan menjabat sebagai Kapolres Tarakan, pihaknya telah berhasil mengungkap salah kasus perjudian yakni judi togel online.
Polisi berhasil meringkus dua pria masing-masing berinisial IW dan RY. Kedua pelaku memiliki peran berbeda. Pelaku RY merupakan kepala alias bos sementara IW kaki tangan yang bertugas mencari pelanggan.
“Kalau masih ada kejahatan perjudian, masyarakat bisa memberikan informasikan ke kami. Pasti akan kami tindak tegas,” katanya.
Kemudian Kapolres juga memberikan peringatan keras bagi anggota Polres Tarakan untuk tidak terlibat dalam permainan judi.
“Ini jadi atensi, perjudian memang kita buat zero. Tidak boleh ada anggota ataupun masyarakat yang bermain judi. Kita tindak sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya. (apc/and)
Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika
