TARAKAN – Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Long Nawang yang berada di Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Malinau belum juga beroperasi, meski sudah diresmikan oleh mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada tahun 2024 lalu.
Menanggapi hal itu, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tarakan menyebut bahwa PLBN sebenarnya sudah siap, hanya saja masih menunggu kesiapan negara Malaysia untuk membuka akses di wilayahnya.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tarakan, Octaveri, mengatakan selain fasilitas, penempatan personel pun sudah dipersiapkan. Hal ini untuk memastikan operasional PLBN berjalan lancar begitu resmi dibuka.
“Kami telah menyiapkan personel yang akan bertugas di PLBN Long Nawang. Namun, operasi PLBN ini harus melibatkan kedua negara melalui sistem CIQ (Customs, Immigration, and Quarantine), sehingga kami menunggu kesiapan dari pihak Malaysia,” ujarnya di Tarakan, Selasa (21/1/2025).
Menurut Octaveri, komunikasi dengan Malaysia dilakukan oleh pemerintah pusat. Oleh karena itu, Imigrasi Tarakan tidak bisa mengintervensi dan harus menunggu instruksi dari pemerintah pusat.
“Kami belum mendapat informasi terkait kendala di pihak Malaysia, sehingga belum ada jadwal pasti kapan pos mereka akan dibuka. Tapi, dari sisi Indonesia, semuanya sudah siap, termasuk personel untuk Imigrasi, Karantina, dan Bea Cukai,” tegas Octaveri.
Dia menambahkan bahwa pembukaan PLBN ini sangat penting bagi kedua warga negara, khususnya agar lebih aman dalam melintas.Selain menjamin keamanan lintas batas, PLBN ini akan memfasilitasi kebutuhan masyarakat sekitar yang sering melintas ke Malaysia.
Biasanya, warga di Long Nawang menggunakan kartu pos lintas untuk menuju Malaysia. Dengan beroperasinya PLBN, warga perbatasan dapat melintas lebih aman dan nyaman. (apc/and)
Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika
