BERAU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) telah melakukan uji coba Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebanyak enam kali di beberapa daerah, seperti Kota Samarinda, Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), serta Kabupaten Berau, tepatnya di Kecamatan Biduk-Biduk.
“MBG posisinya kita hanya memberikan dukungan. Kita sudah enam kali memberikan percontohan,” ujar Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, Jum’at (14/2/2025).
Dikatakannya, pelaksanaan MBG harus melibatkan sinergi antara pemerintah daerah, TNI, dan Polri. Selain itu, program ini juga tidak diperkenankan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) melainkan menggunakan anggaran Badan Gizi Nasional (BGN).
Untuk itu, dirinya mendorong seluruh kepala daerah untuk melakukan kerja sama dengan pihak BGN dalam merealisasikan program tersebut.
“Karena kita ada kendala di sisi alat-alat masak. Jadi, kita berharap dapur-dapur umum itu disediakan teman-teman TNI dan Polri,” ucapnya.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa program MBG sedang menghadapi tantangan terkait bahan baku makanan. Sebab, Kaltim masih bergantung pada pasokan bahan makanan dari luar daerah.
“Saya tahu kendalanya adalah bahan baku masaknya itu tinggi. Kita berharap ke depan kita dapat meningkatkan produktivitas pangan kita,” tuturnya.
Lebih lanjut, Akmal menambahkan bahwa peningkatan produktivitas pertanian dan perkebunan lokal dapat menjadi solusi atas permasalahan tersebut. Ia berharap program MBG dapat memicu pertumbuhan ekonomi daerah dan mengurangi ketergantungan Kaltim pada sektor pertambangan.
“Kuncinya ini juga akan men-trigger ekonomi lokal. Tinggal kita mau atau tidak. Jangan hanya mengandalkan tambang saja. Pertanian juga prospeknya bagus dengan adanya program Pak Prabowo ini,” pungkasnya. (srn/dez)
Reporter: Sahruddin
Editor: Dezwan
