TANJUNG SELOR – Pembangunan Tugu Lemlai Suri yang menjadi ikon warga Bulungan, saat ini telah dipasangi material Patung Putri Lemlai Suri dan Telur Pecah.
Usai dilakukan pemasangan patung tersebut, banyak warganet yang berkomentar miring terhadap desain baru Patung Lemlai Suri, yang dianggap berbeda dibandingkan sebelumnya. Bahkan, warganet menyinggung soal warna patung tersebut yang condong warna coklat kehitaman.
Melalui salah satu akun Instagram seorang warganet berkomentar, bahwa tidak ada telur berwarna hitam. Netizen lainnya menyahut, dengan balasan komentar telur gosong saja namanya, dengan emoticon tertawa.
Disinggung mengenai hal itu, Bupati Bulungan Syarwani menyampaikan, tidak mengambil pusing apa yang menjadi penilaian warganet. Dirinya menganggap apa yang menjadi komentar netizen bagian dari kebebasan berpendapat.
“Saya tidak merespon, silahkan. Karena itu hak publik untuk memberikan penilaian,” kata Syarwani, Jumat (10/1/2025).
Lanjut, kata Bupati yang jelas pemerintah berkomitmen untuk melakukan perbaikan tanpa mengurangi makna sejarah dari terbentuknya Tugu Lemlai Suri.
“Yang jelas komitmen kita tidak meninggalkan hal-hal yang paling mendasar dari keberadaan tugu Lemlai Suri. Kita hanya mengubah material dan meninggikan bangunan tersebut dengan ketinggian 24 meter, dengan material Patung dan Telur Pecah dari material berbahan perunggu,” tuturnya.
Usai dipasang patung dan telur Pecah berbahan perunggu tersebut, pemerintah bakal meresmikan Tugu Putri Lemlai Suri pada 17 Januari 2025.
“Insyaallah rencana diresmikan pada tanggal 17 Januari 2025,” tuturnya.
Sebagai informasi, revitalisasi Tugu Putri Lemlai Suri menelan anggaran 3 Miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Bulungan Tahun 2024.(*)
Penulis: Martinus
Editor: Yusva Alam
