TANJUNG SELOR – Konsultasi publik terkait dengan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bulungan tahun 2025-2030, sudah dilakukan dengan melibatkan OPD terkait.
Bupati Bulungan, Syarwani berharap konsultasi publik tersebut mendapatkan dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulungan.
“Saya berharap kerjasama DPRD Bulungan untuk mendukung percepatan rancangan awal RPJMD. Sehingga sampai deadline 15 Agustus sudah bisa dalam bentuk perda,” ujar Syarwani beberapa waktu lalu.
Ketika perdanya sudah disahkan, maka di tahun 2026 sudah bisa digunakan sebagai pijakan dalam penyusunan kebijakan tahunan. Sementara itu, Tim Penyusun RPJMD Kabupaten Bulungan, Adymas P.Utomo, menerangkan konsultasi publik merupakan tahap awal penyusunan RPJMD sesuai Permendagri Nomor 86 tahun 2017.
Salah satu amanatnya, yakni H + 30 (atau 30 hari setelah pelantikan) harus sudah dilakukan konsultasi publik. Pihaknya, di bawah 30 hari sudah bisa melaksanakan konsultasi publik yang diikuti oleh sejumlah kepala perangkat daerah di Bulungan.
“Rencananya tanggal 20 dikirim ke DPRD melalui surat Bupati Bulungan,” bebernya.
Pengiriman itu ke DPRD guna dibahas secara bersama dengan pemerintah daerah. Sesuai arahan bupati, kata Adymas program pembangunan Bulungan dibuat tematik, tahun 2025 masih berbicara penguatan potensi unggul wilayah.
Tahun ini, lanjutnya masih dalam program penguatan ekonomi berbasis digital, tiap tahun ada tematik berdasar pada 15 program prioritas, mulai dari misi SDM unggul sampai biacara penguatan tata kelola pemerintahan.
Kemudian, dari 15 program ada 10 program kegiatan super prioritas sesuai arahan bupati. Salah satunya 1 desa dan kelurahan 1 sarjana, 1 desa dan kelurahan 3 SDM berkompeten, termasuk salah satunya Muda Berdaya Muda Berkarya.
Juga kemudian satu kawasan satu pusat terampil berkarya. Program super prioritas ini yang kemudian termuat dalam RPJMD pemerintah daerah.(*)
Penulis: Martinus
Editor: Yusva Alam
