BERAU – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-55 tingkat Kabupaten Berau di Kecamatan Gunung Tabur resmi dibuka oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, pada Senin (12/5/2025). Bertempat di Museum Gunung Tabur, kegiatan keagamaan tahunan ini akan berlangsung selama tujuh hari, hingga 18 Mei 2025, dan diikuti sebanyak 629 peserta dari 13 kafilah yang mewakili 13 kecamatan se-Kabupaten Berau.
Dalam sambutannya, Bupati Sri Juniarsih menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya MTQ ini, yang menjadi ajang kompetisi dalam membaca, menghafal, dan mentadabburi Al-Qur’an.
Ia menegaskan bahwa MTQ tidak hanya sebagai ajang perlombaan semata, namun juga menjadi sarana untuk menyebarkan syiar Islam dan meningkatkan kecintaan terhadap Al-Qur’an di semua kalangan, dari usia belia hingga dewasa.
“Harapan kita semua tentu ingin membawa nama besar Kabupaten Berau hingga tingkat provinsi bahkan internasional. Karena itu, saya harap LPTQ bersama para ustaz-ustazah terus memberikan pembinaan dan pendampingan terbaik kepada para peserta,” harapnya.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat Berau untuk menyemarakkan MTQ selama sepekan ke depan. Ia menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya memperkuat keimanan, tetapi juga berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat, khususnya pelaku UMKM.
Camat Gunung Tabur, Lutfi Hidayat, menyampaikan bahwa pelaksanaan MTQ kali ini sengaja digelar di Museum Gunung Tabur sebagai upaya mengangkat nilai-nilai budaya lokal. Ia menyebutkan bahwa pemilihan lokasi tersebut merupakan bentuk penghargaan terhadap kearifan lokal yang menjadi ciri khas daerah.
“Ini merupakan kebanggaan bagi masyarakat Gunung Tabur. Museum ini bisa memberikan daya tarik tersendiri karena menyuguhkan nilai-nilai budaya,” katanya.
Ia juga menyoroti sentuhan budaya yang dihadirkan dalam acara pembukaan, seperti penggunaan pakaian berwarna kuning khas Berau oleh pasukan pengibar bendera. Warna kuning dipilih sebagai simbol kearifan lokal dan identitas tradisional masyarakat Gunung Tabur.
“Konsep yang kami usung adalah memadukan pelaksanaan MTQ dengan tradisi dan budaya lokal agar terus terjaga dan dikenal luas,” pungkasnya. (srn/dez)
Reporter: Sahruddin
Editor: Dezwan