TANJUNG REDEB – Hasil produk perkebunan lokal diharap Ketua DPRD Berau, Madri Pani diutamakan oleh seluruh restoran dan hotel yang ada.
Dia mengungkapkan, hasil produk perkebunan lokal seperti kakao dapat diolah menjadi suatu produk minuman lokal yang dapat ditawarkan ke konsumen.
“Kalau hasil perkebunan lokal ini diutamakan, tentu membantu produk lokal agar lebih banyak dimanfaatkan,” tuturnya, Senin (18/3/2024).
Selain itu, lanjut Madri, dengan mengutaman produk perkebunan lokal, dapat membantu pengembangan perkebunan kakao di Berau semakin pesat.
“Seharusnya hasil perkebunan lokal seperti kakao yang sudah terbukti baik kualitasnya, dapat digunakan di dalam daerah sendiri dulu. Ada berapa banyak kafe yang ada, kalau saja setiap kafe menggunakan minimal 5 kilo setiap bulan, maka sudah berapa ton kebutuhan yang menjadi permintaan terhadap para petani,” ujarnya.
Menurutnya, dengan permintaan yang meningkat, maka semangat para petani kakao akan semakin tinggi untuk mengembangkan komoditas kakao.
“Hal itu juga perlu diiringi dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, seperti dukungan terhadap alat-alat pertanian, bibit maupun pupuk terhadap pelaku perkebunan,” katanya.
“Kalau permintaan dari dalam daerah sendiri sudah banyak, baru kita bisa berpikir untuk melangkah lebih maju, misalnya mendirikan pabrik. Tetapi untuk apa ada pabrik kalau ujung-ujungnya nanti tidak mampu memenuhi permintaan yang besar,” tambahnya.
Politikus Nasional Demokrat (NasDem) ini berharap, ke depan pemerintah daerah dapat membuat imbauan kepada seluruh restoran, hotel maupun kafe yang ada, untuk memanfaatkan hasil perkebunan lokal tersebut.
“Saya berharap nanti akan ada dorongan dari pemerintah kepada pelaku usaha ini untuk turut memprioritaskan produk lokal yang kualitasnya tidak kalah baik dengan produk luar,” tandasnya. (adv/set)