Home SANGGAM Seputar Berau Kuota BBM Subsidi Terbatas, Hasil Tangkap Nelayan Menurun

Kuota BBM Subsidi Terbatas, Hasil Tangkap Nelayan Menurun

0
Diduga karena terbatasnya kuota BBM bersubsidi, hasil tangkap nelayan menurun (istimewa)

TANJUNG REDEB – Sebagian besar masyarakat pesisir Kabupaten Berau bekerja sebagai nelayan. Hasil produksi tangkap atau budidaya ikan pun menjadi hal yang memengaruhi roda perekonomian.
Akan tetapi, langkanya Bahan Bakar Minyak (BBM) diduga menyebabkan hasil tangkap ikan menurun.
Menanggapi persoalan itu, Kepala Dinas Perikanan Berau, Dahniar menuturkan, dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir ini, hasil tangkapan ikan memang mengalami penurunan. Hal tersebut diduga karena sulitnya para nelayan memperoleh BBM, sehingga aktivitas melaut menjadi terganggu.
“Selain karena terbatasnya stok BBM bersubsidi untuk nelayan, cuaca yang tidak menentu juga menjadi faktor. Tetapi perlu diketahui, produksi ikan budidaya kita mengalami peningkatan,” tuturnya, Minggu (11/12/2022).
Merujuk pada data yang dimiliki pihaknya, dipaparkan Dahniar, tangkapan terbesar pada tahun 2022 ini terjadi pada Juni lalu. Hasil tangkap ikan pun mencapai 2.249.378 Kilogram. Akan tetapi, menyusut hingga November, dimana rerata para Nelayan hanya mampu menangkap ikan dengan berat 1.865.000 kilogram.
“Memang angka hasil tangkapan yang menurun tidak signifikan, tetapi agar hal ini tidak terulang, kami akan berupaya menambah kuota BBM bersubsidi pada tahun depan, agar para nelayan dapat meningkatkan hasil tangkapnya,” ujarnya.
Ia membeberkan, total tangkapan ikan dari Januari hingga November, mencapai 22.347.123 Kilogram. Dengan angka tersebut, Dahniar mengaku optimistis target produksi pada tahun ini terpenuhi. Sebab, total berat tersebut belum termasuk dengan hasil tangkapan pada Desember.
“Kami menargetkan produksi tangkapan mencapai 24.101.300 kilogram. Optimis angka tersebut tercapai,” ucapnya.
Sementara itu, untuk produksi ikan budidaya, diakui Dahniar tidak terjadi lonjakan atau penurunan produksi. Pihaknya mencatat, total produksi budidaya sejak Januari hingga November 2022 mencapai 2.203.161 kilogram. Rerata pembudidaya ikan di Bumi Batiwakkal mampu memproduksi ikan sebanyak 200.287 kilogram setiap bulannya.
“Sentra penghasil ikan yang ada di Berau terdapat di Kampung Tanjung Batu, Kasai, Bidukbiduk, dan Talisayan,” katanya. (Dez)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version