Home ADVERTORIAL DPRD BERAU Kualitas Harus Jadi Prioritas dalam Pembangunan Proyek Fisik

Kualitas Harus Jadi Prioritas dalam Pembangunan Proyek Fisik

0
Sekretaris Komisi III DPRD Berau, Ichsan Rapi.

TANJUNG REDEB – Kualitas pembangunan fisik, terutama infrastruktur diharapkan mampu diimbangi dengan kualitas. Berdasarkan pengalaman-pengalaman di lapangan masih adanya proyek dengan kualitas rendah diharapkan tidak ditemukan lagi tahun ini.

Untuk itu, Sekretaris Komisi III DPRD Berau, M Ichsan Rappi menegaskan, pengelolaan keuangan yang bersumber dari masyarakat harus disalurkan dengan cara yang benar dan dengan komitmen yang benar.

Terutama infrastruktur seperti jalan, drainase dan gorong-gorong diharapkan mampu dibangun dengan kualitas yang baik sehingga berusia panjang dimanfaatkan masyarakat.

“Jangan sampai tahun ini dibangun dan tahun depan sudah perawatan lagi, atau dibangun tahun ini tahun depan sudah rusak lagi, makanya kita minta semua yang terkait dalam kegiatan proyek harus benar-benar menjalankan tugasnya,” ungkap pria yang akrab disapa Daeng Iccang ini.

Selain itu, pembangunan satu kegiatan fisik menurutnya harus sudah direncanakan dengan baik. Agar dalam pemanfaatannya kelak memang benar-benar dinikmati oleh masyarakat.

Pasalnya, masih ada temuan-temuan di lapangan, kegiatan proyek fisik yang tidak mengikuti aturan berlaku. Oleh karena itu DPRD kerap melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah proyek, ditemukan beberapa proyek yang belum memenuhi standar dari aspek kualitas.

Diperlukan komitmen semua elemen pemerintahan dalam hal ini pengguna anggaran serta rekanan kerja yang melaksanakan kegiatan proyek agar mampu menciptakan sebuah pembangunan yang sesuai harapan.

“Harapan kita tentunya kualitas pekerjaan baik, tahan lama, dibangun tepat waktu dan memenuhi semua unsur pemenuhan kualifikasi kegiatan, dengan kata lain kita ingin uang rakyat yang digunakan bisa bermanfaat dan tepat guna lebih lama,” jelas politisi Gerindra ini.

Bahwa masih temuan-temuan seperti ini seharusnya menjadi perhatian, agar optimalisasi kegiatan pengelolaan keuangan daerah benar-benar berjalan. Menurutnya, dalam beberapa kali kunjungan ke kecamatan dan kampung-kampung, baik dirinya maupun anggota dewan lainnya masih menemukan ada rekanan kontraktor yang tidak memperhatikan administrasi dasar proyek.

Meskipun aturan yang sudah umum diketahui itu jelas sekali terlihat tidak dilaksanakan. Terpenting lagi adalah transparansi kegiatan baik terhadap pertanggungjawaban pengelolaan ataupun transparansi di lapangan kepada masyarakat. (adv/set)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version