Home KALTARA KRI REM-331 Tiba di Tarakan, Usai Ikuti Latma Rimpac di Amerika Serikat

KRI REM-331 Tiba di Tarakan, Usai Ikuti Latma Rimpac di Amerika Serikat

0
KRI REM-331 saat tiba di Dermaga TNI AL Mamburungan Lantamal XIII, Kota Tarakan. (Ade)

TARAKAN – Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Raden Eddy Martadinata (REM)-331 tiba di Dermaga TNI AL Mamburungan Lantamal XIII, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, pada Selasa (20/8/2024). Setelah mengikuti rangkaian latihan bersama Rim of Pacific (Latma Rimpac) Tahun 2024 di Hawai, Amerika Serikat.

Di kesempatan ini, Komandan Satrol Lantamal XIII Letkol Laut (P) Wahyu Hidayat, hadir mewakili Danlantamal XIII Laksamana Pertama TNI Ferry Supriady menyambut kedatangan salah satu kapal perang terbaik TNI AL tersebut.

Komandan KRI REM-331 sekaligus Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Latma Rimpac 2024 Kolonel Laut (P) Adam Tjahja S menerangkan, kapal perang itu berlayar selama kurang lebih 85 hari menuju Pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Guam. Dalam pelayaran kembali menuju Indonesia, KRI Raden Eddy Martadinata mengarungi Laut Mariana kemudian masuk ke perairan Indonesia setelah melewati Laut Sulawesi.

Dijelaskannya, Latma Rimpac merupakan latihan yang rutin digelar setiap dua tahun sekali oleh Komando Indo-Pasifik Angkatan Laut AS. Latma Rimpac merupakan latihan militer terbesar di dunia yang digelar oleh Angkatan Bersenjata AS.

Pada Tahun 2024, kegiatan ini diikuti 30 negara melibatkan berbagai alut sista. Latihan ini, kata dia, juga menjadi ajang pembuktian kekuatan militer di dunia internasional.

“Intinya latihan tempur di laut, dibuat simulasi tempur kemudian diberikan sasaran atau tugas masing-masing dan harus mampu menyelesaikan tugas itu,” terangnya.

TNI AL mengirim 43 prajurit Marinir, tujuh prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska), satu kapal perang KRI Raden Eddy Martadinata (REM)-331 beserta 183 prajurit pengawak kapal dan lima staf latihan untuk mengikuti Latma Rimpac 2024.

“Tantangan terbesarnya, kita menggelar operasi yang jauh dari negara kita. Perjalanan ke sana melewati Pasifik kurang lebih 17 hari kemudian mengikuti latihan di sana di laut nya 20 hari non stop,” ucapnya.

Dengan berbagai persiapan, dia mengungkap bahwa TNI AL dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan lancar dan baik.

Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version