BERAU – Demi meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Berau, harus dibarengi dengan fasilitas pendidikan yang memadai, terutama bagi sekolah yang berada di dalam kota.
Namun, kenyataannya beberapa sekolah di pusat kota memerlukan perhatian lebih dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, khususnya Dinas Pendidikan (Disdik) Berau. Salah satu sekolah yang perlu mendapatkan perhatian khusus adalah SMP Negeri 4 Tanjung Redeb yang berlokasi di Kelurahan Gayam, Kecamatan Tanjung Redeb.
Lurah Gayam, Purwawijaya, mengungkapkan bahwa SMP Negeri 4 Tanjung Redeb menghadapi berbagai permasalahan. Beberapa ruang kelas belajar (RKB) mengalami kebocoran akibat atap yang rusak, cat dinding yang mengelupas dan pudar, serta kelas yang rawan banjir. Selain itu, halaman dan lapangan sekolah kerap berlumpur saat hujan deras turun, serta pagar sekolah yang sudah tidak layak.
“Sangat miris jika kita lihat kondisinya. Ini perlu jadi atensi khusus dari Disdik Berau untuk ditindaklanjuti,” ungkapnya.
Selain itu, beberapa ruang kelas mengalami kebocoran karena atapnya terangkat oleh angin. Beberapa kelas juga tidak berkeramik, yang sangat memprihatinkan mengingat lokasi sekolah berada di pusat kota.
Purwawijaya menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi tersebut. Ia menekankan bahwa anak-anak seharusnya menikmati ruang kelas yang nyaman dan aman untuk mendukung proses belajar mengajar. Namun, kondisi yang ada justru menghambat kenyamanan siswa dalam belajar.
“Saya sebagai lurah akan memperjuangkan kepentingan anak bangsa kita yang menempuh pendidikan di SMP Negeri 4 Tanjung Redeb,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Berau, Mardiatul Idalisah, menjelaskan bahwa pada tahun 2025, SMP Negeri 4 Tanjung Redeb akan menjadi prioritas dalam program rehabilitasi ruang kelas belajar.
“Perbaikan akan dilakukan untuk atap yang bocor serta cat yang mengelupas,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa SMP Negeri 4 Tanjung Redeb memiliki jumlah siswa yang cukup banyak, sekitar 539 orang. Meskipun sekolah ini memiliki ruang kelas yang cukup, beberapa RKB mengalami kerusakan yang memprihatinkan dan membutuhkan rehabilitasi segera.
“Kami akan menindaklanjuti apa yang menjadi keluhan masyarakat, termasuk memperhatikan kondisi sekolah agar anak-anak kita mendapatkan pendidikan yang layak,” tandasnya. (ril/dez)