TANJUNG REDEB – Keluarnya Berau sebagai juara umum Cabang Olahraga (Cabor) dansa pada Porprov VII Kaltim 2022 mengundang rasa kekecewaan Ketua Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI) Kutai Kartanegara (Kukar).
Ketua IODI Kukar diduga melempar medali emas ke Bendaraha IODI Berau. Kejadian tersebut terjadi saat penyerahan medali di hari penutupan pertandingan IODI pada Senin (05/12/2022) di Gedung Rapat RPJPD Pemkab Berau.
Medali yang dilempar mengenai bagian wajah korban itu menimbulkan luka memar. Tidak terima atas kejadian tersebut, tim hukum Kontingen Berau, Burhan melaporkan Ketua IODI Kukar ke Polres Berau. “Sekarang masih proses penyelesaian di Polres Berau,” ujarnya.
Burhan mengatakan, pihaknya telah melakukan visum untuk membuktikan bahwa korban mengalami luka memar. Ditegaskannya, persoalan tersebut harus segera selesai, dan menuntut pelaku meminta maaf secara terbuka.
“Kami ingin persoalan ini tidak berlarut-larut, dan segera selesai. Kami meminta permohonan maaf terbuka dari pelaku karena insiden ini sudah ‘melukai’ wajah Berau sebagai tuan rumah,” katanya.
Dia mengaku tidak mengetahui mengapa kejadian tidak terpuji itu dilakukan Ketua IODI Kukar. Namun, berdasarkan informasi yang diperolehnya, Burhan menuturkan, pelaku melakukan hal tersebut karena tidak terima Berau keluar sebagai juara umum.
“Dia melempar medali sambil berteriak, ambil medali ini. Medali itu mengenai wajah korban. Jarak pelaku dan korban sangat dekat. Pelaku menilai, Berau tidak layak juara umum,” jelasnya.
Kendati demikian, Burhan sangat menyayangkan kejadian tersebut. Disampaikannya, seharusnya pelaku bisa protes ke dewan juri.
“Tapi protesnya salah, harusnya mereka protes ke dewan hakim atau Wasrah. Ini salah sasaran. Apalagi sampai melempar ke panitia yang tidak tahu apa-apa. Ini yang sangat kami sesalkan,” pungkasnya. (Dez)