Home SANGGAM SEPUTAR BERAU Keterbatasan Tenaga Kebersihan di Pulau Derawan, DLHK Berau Usulkan Outsourcing

Keterbatasan Tenaga Kebersihan di Pulau Derawan, DLHK Berau Usulkan Outsourcing

0
Kepala DLHK Berau, Mustakim.

TANJUNG REDEB – Lonjakan wisatawan pada musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) kembali menguji kesiapan Pulau Derawan dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Berau, Mustakim, mengungkapkan keterbatasan tenaga kebersihan menjadi hambatan utama dalam mengelola sampah yang melonjak drastis selama liburan.

Mustakim mengakui saat ini DLHK Berau tidak dapat menambah jumlah personel kebersihan di Pulau Derawan, terutama karena adanya kebijakan larangan pengangkatan tenaga honorer baru di Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Hal ini semakin memperburuk kondisi kebersihan kawasan wisata yang dikenal dengan keindahan alamnya tersebut.

“Kami menghadapi keterbatasan tenaga kebersihan. Selain itu, kebijakan yang melarang pengangkatan tenaga honorer baru membuat kami tidak bisa menambah personel,” ungkapnya.

“Ke depan, kami akan mengalihkan pengelolaan kebersihan ke pihak ketiga melalui sistem outsourcing,” tambahnya.

Menurut Mustakim, sistem outsourcing diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang yang lebih efisien dalam memenuhi kebutuhan tenaga kebersihan, terutama di kawasan wisata yang padat pengunjung seperti Pulau Derawan. Meskipun ada kendala, ia menegaskan bahwa kebersihan kawasan wisata tetap menjadi prioritas utama.

“Kami sangat memahami bahwa kebersihan adalah salah satu elemen yang menunjang daya tarik wisata. Oleh karena itu, kami akan terus meningkatkan perhatian kami terhadap kebersihan di Pulau Derawan dan objek wisata lainnya,” imbuhnya.

Meski demikian, Kepala Kampung Pulau Derawan, Indra Mahardika, menyoroti semakin seriusnya masalah sampah pada puncak musim liburan.

Menurut Indra, volume sampah yang biasanya mencapai 30 ton per bulan dapat melonjak hingga 70 ton pada saat liburan, menambah tantangan besar dalam pengelolaan sampah.

“Pada musim liburan, armada kapal yang ada tidak cukup untuk mengangkut sampah, apalagi jika cuaca buruk. Kadang hanya bisa dua kali pengangkutan dalam seminggu,” ujar Indra.

Dia juga mencatat jumlah petugas kebersihan yang ada di Pulau Derawan—hanya tujuh orang dari kampung dan lima orang dari DLHK Berau. Dengan jumlah tersebut, jauh dari memadai untuk menangani volume sampah yang terus meningkat. Indra berharap, setidaknya petugas kebersihan dari Tanjung Batu bisa dibantu sementara.

“Untuk mengatasi hal ini, kami telah meminta tambahan personel ke DLHK, namun hingga kini belum ada tindak lanjut. Kami berharap ada solusi cepat untuk mengatasi masalah ini,” pungkasnya.

Pewarta : Muhammad Aril
Editor : Nicha R

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version