BERAU – Sebuah kapal pengangkut sembako karam di Sungai Kelay setelah menabrak safety dolphin atau pengaman Jembatan Sambaliung pada Rabu (26/3/2025). Insiden ini terjadi akibat arus sungai yang deras serta mesin kapal yang mati sebelum melewati jembatan.
Kasatpol Air Polres Berau, AKP Faisal Hamid, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa kecelakaan ini murni akibat faktor alam, bukan disengaja atau karena kelebihan muatan.
“Pada saat mesin mati, arus sungai sangat kencang, sehingga kapal terbawa arus dan menabrak safety dolphin. Benturan keras tersebut menyebabkan kebocoran pada kapal hingga akhirnya tenggelam,” ujarnya saat dikonfirmasi.
AKP Faisal Hamid membeberkan bahwa kapal tersebut diketahui berasal dari Kampung Payung-Payung, Kecamatan Maratua. Kapal datang ke Tanjung Redeb untuk membeli kebutuhan barang. Saat berlayar Kapal tersebut terlihat membawa beberapa barang. Seperti sembako, semen, motor, dan barang lainnya.
Ditambahkannya, sebelum berangkat kembali ke Maratua, kapal sempat mengisi bahan bakar di salah satu dermaga. Namun, saat mulai berlayar, mesin kapal tiba-tiba mati sebelum mencapai Jembatan Sambaliung. Akibat derasnya arus, kapal tidak dapat dikendalikan dan menabrak pengaman jembatan hingga mengalami kebocoran dan tenggelam.
“Untung saja tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Di dalam Kapal hanya ada dua orang, yakni kapten kapal dan satu kru, yang berhasil selamat,” tuturnya.
AKP Faisal Hamid menambahkan bahwa saat dirinya berada di dermaga, ia melihat langsung bagaimana derasnya arus Sungai Kelay yang berpotensi membahayakan kapal-kapal yang melintas.
“Karena arus yang sangat deras di Sungai Kelay Akhir-akhir ini, kami akan melakukan pemantauan untuk memastikan keselamatan di sekitar Sungai Kelay,” pungkasnya. (ril/dez)
Reporter: Aril Syahrulsyah
Editor: Dezwan