spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ichsan Rapi Dukung Pengembangan RSUD dr Abdul Rivai

TANJUNG REDEB – Bupati Berau memberi lampu hijau untuk rencana pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai, hal tersebut juga mendapat dukungan dari Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Berau, Ichan Rapi.

Ichsan sepakat dan mendukung penuh pengembangan rumah sakit plat merah itu. Menurutnya, hal ini adalah langkah terbaik yang dapat diambil untuk mengembangkan fasilitas kesehatan bagi masyarakat Bumi Batiwakkal, tanpa menunggu pembangunan rumah sakit baru selesai dilakukan.

“Ini menjadi langkah tepat, karena diketahui untuk membangun satu rumah sakit baru membutuhkan waktu yang tidak sebentar,” ucapnya, Rabu (2/11/2022).

Diketahui, rumah sakit dengan bangunan dua lantai itu akan diubah menjadi bangunan 5 lantai serta melengkapi berbagai fasilitas kesehatan yang belum tersedia serta menambah ruang perawatan.

“Itu cukup bagus, kita apresisai kinerja direktur rumah sakit untuk menunjang pelayanan yang mungkin selama ini masih mendapat banyak keluhan dari masyarakat dan itu lebih realistis. Bahkan jika dilakukan pengembangan, bukan tidak mungkin RSUD dr Abdul Rivai bisa berubah status menjadi rumah sakit tipe B,” jelasnya.

Politikus Partai Gerindra ini memfokuskan perhatian terhadap peningkatan kualitas pelayanan terhadap pasien yang selama ini kerap mendapat keluhan. Selain itu, diharapkannya tidak ada lagi pasien dengan penyakit berat yang terpaksa harus dirujuk ke luar kota untuk mendapat perawatan.!Seperti pasien cuci darah yang selama ini masih harus menuju Tarakan atau Samarinda untuk mendapatkan pelayanan.

“Kedepan kalau bisa penyakit yang selama ini masih harus dirujuk keluar Berau, kalau bisa kita tangani sendiri itu justru lebih bagus,” tegasnya.

Selain itu, dengan pengembangan rumah sakit diharapkan tidak ada lagi pasien yang terpaksa dirawat di lorong-lorong ruangan seperti yang terjadi beberapa waktu lalu ketika terjadi lonjakan pasien Covid-19 dan Demam Berdarah Dengue (DBD).

“Kan kasian kalau masih ada pasien yang terpaksa dirawat di lorong ruangan,” tandasnya. (Dez/Adv)

BERITA POPULER