TARAKAN – Hari pertama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMPN 2 , jumlah pendaftar sudah mencapai 150-an siswa. Adapun pelaksanaan PPDB dimulai sejak tanggal 1- 5 Juli 2024 mendatang, dengan jalur yang dibuka yakni afirmasi, prestasi, dan zonasi serta perpindahan orangtua.
Ketua PPDB SMPN 2 Tarakan, Liza Imelda F mengatakan, untuk tanggal 1-2 Juli 2024, jalur yang dibuka antara lain afirmasi, prestasi dan perpindahan orangtua yang dibuka. Kemudian di tanggal 3-5 Juli 2024 dilanjut dengan jalur zonasi.
Kata Liza, tahun ini SMPN 2 Tarakan menerima 350 siswa dengan jumlah 11 rombel. Persentase siswa yang diterima pun berbeda.
“Jalur zonasi itu sekitar 175 siswa, kemudian afirmasi 87 siswa, prestasi 70 siswa dan jalur perpindahan orangtua 18 siswa,” ucapnya di Tarakan, Selasa (2/7/2024).
Adapun proses pendaftarannya sama seperti tahun sebelumnya, orangtua mengambil formulir pendaftaran kemudian mengambil nomor urut antrean dan menunggu giliran dipanggil. Pendaftar juga wajib menyiapkan persyaratan umum yakni fotokopi surat keterangan lulus (SKL) bagi lulusan 2024 atau fotokopi ijazah bagi lulusan tahun 2023 yang dilegalisir. Kemudian fotokopi KK dan Akta Kelahiran.
“Untuk jalur prestasi ada tambahan, ada sertifikat atau keterangan prestasi dari sekolah ataupun dari olimpiade yang diikuti dari Disdik. Sementara untuk afirmasi, harus memiliki kartu KIP, PKH ataupun BNPT,” ujarnya.
Sementara untuk jalur zonasi persyaratan umumnya, yakni fotokopi Akta Kelahiran, SKL dan KK.
Lebih jauh dijelaskannya, penentuan zonasi dan jarak sendiri diinput menggunakan aplikasi yang disiapkan Disdik Kota Tarakan. Begitu diinput KK dan alamat, maka secara otomatis di sistem akan muncul jaraknya.
“Jadi otomotis begitu terinput nama NIS nanti muncul dan diinput KK, alamat berdasarkan KK dan muncul jaraknya,” tegasnya.
Semenjak diberlakukannya sistem zonasi, PPDB tidak lagi menggunakan perangkingan nilai. Sekarang, walaupun mendaftar di jalur afirmasi, tetap harus terjurnal di jarak dan teranking berdasarkan jarak rumahnya.
“Mereka tidak daftar online. Yang input operator. Beda SMA. Kalau SD dan SMP operator sekolah yang inputkan. Pendaftar langsung ke sekolah,” jelasnya.
SMPN 2 sendiri, lanjutnya, memang selalu full pendaftar. Tiap tahun, pasti ada siswa tergeser ke SMPN lain.
“Misalnya contoh di jalur prestasi yang dibuka hari ini, diambil 70 siswa dan yang daftar 150 siswa, otomatis akan ada separuh siswa terbuang,” katanya.
“Afirmasi juga selalu menggeser. Kami gak pernah kekosongan kuota. Hari ini kalau diperkirakan afirmasi sepertinya sudah menggeser atau membuang siswa,” sambungnya.
Apabila siswa dari jalur afirmasi dan prestasi tergeser, maka bisa mendaftar lewat zonasi. Pendaftar juga tidak harus mencabut berkas. Selama masih masuk di zona yang disiapkan yakni Kelurahan Karang Balik, Kelurahan Karang Rejo, Karang Anyar, Selumit dan Selumit Pantai.
“Kalau zonas Selumit dan Selumit Pantai jaraknya ribuan. Biasanya tergeser. Yang masuk di zona itu Karang Balik, Karang Rejo dan Karang Anyar beberapa. Batas maksimal jarak 700 meter dari sekolah. Tahun ini belum tahu karena dilihat di jurnal dan tiap hari jurnalnya muncul di jam tiga sore,” pungkasnya.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam