TANJUNG REDEB – Perayaan Ramadan tahun ini diharap Wakil Ketua II DPRD Berau, Ahmad Rifai tidak hanya dirayakan dengan suka cita oleh umat muslim, tetapi juga dijadikan momen untuk rekonsiliasi politik para pemimpin bangsa dan politisi yang berkompetisi di Pemilu beberapa waktu lalu.
Dia menuturkan, Ramadan harus menghadirkan ketenteraman hati bagi seluruh masyarakat, terkhusus yang beragama Islam. “Lewat bulan suci ini seharusnya dijadikan momen meredakan ketegangan pasca kompetisi Pilpres dan Pileg,” ungkapnya, Sabtu (16/3/2024).
Dirinya menyebut, residu politik usai Pemilu harus benar-benar dibersihkan di bulan penuh berkah ini. Sehingga, ketika Idulfitri nanti semuanya dengan lapang dada saling memaafkan.
“Saya secara pribadi dan keluarga serta keluarga besar DPRD Kabupaten Berau juga memohon maaf atas khilaf atau kesalahan yang disengaja, terutama dalam momen politik kemarin,” katanya.
“Saya juga mengajak para kontestan, tim sukses dan semua pihak untuk saling memaafkan. Mari kita sambut bulan suci ini dengan hati yang bersih,” tambahnya.
Pemilu serentak dilaksanakan pada 14 Februari 2024 lalu dan KPU sebagai penyelenggara pemilu masih melakukan proses rekapitulasi hasil penghitungan secara berjenjang hingga kini.
KPU menjadwalkan hasil akhir penghitungan akan diumumkan pada 20 Maret mendatang. (adv/set)