TANJUNG REDEB – Mayoritas masyarakat Kecamatan Tabalar berprofesi sebagai nelayan. Akan tetapi, mereka masih kesulitan memperoleh Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk melaut. Hal itu pun disoroti Anggota Komisi II DPRD Berau, Nurung.
Dia mengatakan, untuk mengatasi keluhan masyarakat, perlu adanya kerjasama yang baik antara pihak Legislatif dan Eksekutif. “Agar hak-hak masyarakat dapat terealisasikan sesuai dengan kebutuhan mereka,” ungkapnya, Kamis (2/3/2023).
Politikus Nasional Demokrat (NasDem) itu menegaskan, agar hasil tangkap nelayan di Kecamatan Tabalar dapat maksimal, perlu adanya fasilitas penunjang seperti Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN).
Jika tidak adanya fasilitas yang memadai, kata dia, bantuan-bantuan yang disalurkan tidak akan memberi manfaat secara maksimal. “Karena tidak diperhatikan BBM-nya. Padahal itu merupakan kebutuhan nelayan untuk memaksimalkan pendapatan mereka,” katanya.
Nurung membeberkan, BBM merupakan persoalan yang harus dituntaskan di Kecamatan Tabalar. Terlebih ketika para nelayan ingin memperoleh kebutuhan mendasar untuk melaut itu, takut bersentuhan dengan hukum.
“Karena mereka memperoleh di pangkalan-pangkalan ilegal. Ini yang harus kita perhatikan. Harapan saya untuk Kecamatan Tabalar harus ada berdiri SPBN. Karena ini keluhan,” pungkasnya. (dez/adv)
