TANJUNG REDEB – Besarnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Berau diharapkan Ketua Komisi I DPRD Berau, Peri Kombong sektor pendidikan diperhatikan.
Dia menilai, jika dibandingkan dengan daerah lain, pendidikan di Bumi Batiwakkal belum terlalu maju atau berkembang.
“Itu karena masih banyaknya sekolah di Berau yang fasilitasnya masih kurang. Begitu juga halnya dengan tenaga pengajarnya,” ungkapnya.
Ditanya mengenai alokasi anggaran 20 persen dari APBD untuk pendidikan, Peri membenarkan hal tersebut. Namun, dinilainya untuk pembangunan masih kecil.
“Kalau untuk penambahan ruangan di sekolah itu yang sulit. Termasuk juga memperhatikan sekolah yang ada di kampung maupun pedalaman,” ujarnya.
Dirinya memaparkan, untuk pembangunan fisik di sektor pendidikan masih sangat kecil, yakni sekisar 0,8 persen. Sehingga Peri mendorong pemerintah melakukan studi banding ke Surabaya dan Jogjakarta.
“Karena dua daerah tersebut anggaran pendidikan hanya konsentrasi di Dinas Pendidikan, tidak tergabung dengan OPD lain,” jelasnya.
Politikus Gerindra ini mengaku akan mendorong masalah anggaran pendidikan ke Banggar DPRD Berau untuk dipertimbangkan kembali.
“Apalagi permasalahan pendidikan kita cukup kompleks, salah satunya pembangunan fisik yang belum merata di setiap sekolah yang ada,” imbuhnya.
Peri Kombong berharap dunia pendidikan mendapat perhatian lebih. Sebab, sektor tersebut sangat penting. “Jadi memang harus lebih ditingkatkan lagi kualitasnya,” tandasnya. (adv/set)
