TANJUNG REDEB – Jembatan Sambaliung merupakan kewenangan Pemprov Kaltim. Maka dari itu, perbaikan akan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPR-Pera) Provinsi Kaltim.
Dari segi kesiapan, menurut Wakil Bupati Berau Gamalis pihaknya telah siap mendukung perbaikan jembatan tersebut. Dukungan yang diberikan yakni berupa jalur alternatif penyeberangan.
“Persiapan jalur alternatif tinggal persyaratan administratif saja, berupa izin penyeberangan. Sisanya, semua sudah selesai kita siapkan, dari pengadaan jetty hingga kapal pengangkut,” jelasnya kepada Mediakaltim.com, Senin (31/10/2022).
Terkait syarat administratif penyeberangan, diakui Gamalis bukan wewenang dari Pemkab Berau, sehingga pihaknya mengusahakan agar izin tersebut cepat keluar. Maka dari itu, ketika semua persiapan jalur alternatif telah selesai, secepatnya Jembatan Sambaliung akan ditutup untuk dilakukan perbaikan.
“Pokoknya tidak boleh tidak jadi. Kalau sampai perbaikan tersebut tidak jadi, maka kita yang akan rugi besar. Selain itu, akan bahaya jika Jembatan Sambaliung tidak diperbaiki, keselamatan masyarakat yang dipertaruhkan,” tegasnya.
Sebelumnya, Asisten Bidang Pembangunan dan Perekonomian Setkab Berau, Agus Wahyudi mengatakan, batas akhir pengerjaan jembatan pada Desember 2022. Disinggung mengenai waktu pekerja dalam menyelesaikan, Agus mengatakan, tergantung jam pelaksanaan per harinya seperti apa.
Dia menuturkan, jika memang harus dikebut sesuai target akhir Desember selesai, tentu ada penambahan jam kerja dan juga jumlah pekerja.
“Kami upayakan yang terbaik buat masyarakat Berau. Untuk tertunda atau tidak. Ya dengan waktu penyempurnaan dermaga, agak susah tepat waktu,” ucapnya.
Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Taupan Madjid mengungkapkan, dirinya telah menerima perintah dari Bupati untuk menyelesaikan pembangunan jetty secepatnya. “Kita sudah selesai melakukan perbaikan dan penyesuaian,” bebernya.
Kendati demikian, pada saat simulasi beberapa waktu lalu, diakuinya memang masih banyak kekurangan pada jetty. “Maka dari itu, penyempuraan dermaga penyebrangan harus dilakukan. Khususnya roda dua,” tandasnya. (Dez)