Home SANGGAM SEPUTAR BERAU DPUPR Berau Akan Bangun Tiga Kolam Ditensi Cegah Banjir

DPUPR Berau Akan Bangun Tiga Kolam Ditensi Cegah Banjir

0
Banjir di Jalan Gatot Subroto beberapa waktu yang lalu.

TANJUNG REDEB – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau berencana akan membangun tiga kolam ditensi untuk mengatasi banjir yang sering terjadi di Kabupaten Berau. Ketiga kolam detensi tersebut akan dibangun di Kelurahan Bedungun, Jalan Yos Sudarso dan Jalan Diponegoro.

Kepala Bidang Sumber Daya Air DPUPR Berau, Hendra Pranata menyebutkan, ketiga kolam detensi yang akan dibangun bertujuan untuk mengatasi masalah banjir di wilayah perkotaan. Mengingat ketiga tempat tersebut memang rawan banjir ketika musim hujan.

Kemudian, pihaknya telah melakukan kajian mendalam terkait rencana ini. Mulai dari identifikasi permasalahan banjir pada kondisi eksisting, melakukan kajian drainase dan alternatif tata letak jaringan drainase yang terintegrasi, usulan kawasan hijau sebagai reduksi banjir dan pengendalian tutupan lahan.

“Kami telah mengkaji rencana ini, sebagai upaya penanganan banjir di Kecamatan Tanjung Redeb,” ujarnya.

Beberapa waktu yang lalu, sempat terjadi banjir di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Sei Bedungun. Dijelaskannya pihaknya telah melakukan penanganan terkait hal tersebut  seoerti melakukan survei lapangan hingga faktor pendukung masalah banjir.

Kemudian, Hendra membeberkan bahwa DPUPR telah melakukan pengecekan dan survei terhadap titik rawan banjir. Seperti, di Jalan Bedungun, Jalan Kedaung dan Jalan Diponegoro.

Hendra menjelaskan, penanganan masalah banjir harus dilihat dari semua aspek penyebab. Agar penanganannya juga bisa efektif sesuai dengan akar permasalahan.

Jadi kami menemukan solusinya dengan membuat 3 titik kolam detensi,” jelasnya.

Selain itu, ditambahkannya pihak DPUPR Berau akan memperlebar parit yang ada untuk mempermudah jalur air mengalir hingga ke sungai.

Hendra menambahkan selain upaya yang dilakukan DPUPR Berau untuk penanganan banjir, perlu adanya peran serta masyarakat, RT dan Lurah. Seperti melakukan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

“Terutama ke parit atau drainase yang dapat menyebabkan tidak maksimalnya fungsi penyalur air tersebut,” tandasnya.

Pewarta : Muhammad Aril
Editor : Nicha R

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version