BERAU – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Berau, Tentram Rahayu, menargetkan peningkatan Indeks Desa Membangun (IDM) di Kabupaten Berau. Setidaknya, dua kampung berstatus maju diharapkan naik menjadi kampung mandiri setiap tahunnya.
“Pada tahun 2024, kami berhasil menaikkan status 19 kampung dari maju menjadi mandiri. Selain itu, terdapat 42 kampung berstatus maju dan 39 kampung berstatus berkembang,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, dengan kenaikan IDM yang terus terjadi, Kabupaten Berau kini tidak lagi memiliki kampung tertinggal di wilayah Kalimantan Timur.
“Hal ini sejalan dengan target Pemerintah Provinsi Kaltim yang menetapkan 20 kampung naik status menjadi mandiri setiap tahun,” ujarnya.
Menurutnya, fokus saat ini adalah mengembangkan kampung berkembang agar menjadi maju dan mendorong kampung maju menjadi mandiri. Salah satu langkah penting yang ditempuh adalah dengan menggerakkan perekonomian lokal dan memperkuat ketahanan pangan.
“Kepala kampung harus dapat memotivasi masyarakat untuk mengembangkan ekonomi desa dengan fokus pada ketahanan pangan,” tegasnya.
DPMK juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Pangan untuk mendukung peningkatan status kampung. Salah satu keberhasilan yang dicapai adalah naiknya status Kampung Mapulu di Kecamatan Kelay menjadi kampung berkembang.
Tidak hanya itu, infrastruktur di Kampung Mapulu turut mendapat perhatian, termasuk pemasangan listrik berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dari Kementerian ESDM serta penyediaan air bersih yang sedang dalam tahap akhir pengerjaan oleh DPUPR.
“Infrastruktur seperti SPAM, rumah layak huni, jalan, puskesmas, gedung sekolah, dan rumah ibadah juga ikut melengkapi pembangunan di Mapulu,” tambahnya.
Selain membangun infrastruktur, DPMK juga berfokus pada pengembangan produk unggulan kampung. Kampung Mapulu, misalnya, dikenal dengan produk madu berkualitas tinggi yang diharapkan dapat masuk ke e-katalog untuk memperluas pasar.
“Kami berharap produk-produk unggulan kampung dapat didaftarkan di e-katalog dan dipasarkan lebih luas,” katanya.
Tentram menegaskan bahwa kolaborasi antar pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, hingga media, sangat diperlukan dalam pembangunan kampung.
“Semua pihak harus bekerja sama untuk memajukan kampung, karena pembangunan ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga melibatkan berbagai elemen masyarakat,” tutupnya. (ril/dez)
Reporter: Aril Syahrulsyah
Editor: Dezwan