SEBATIK – Dua pemuda asal Kecamatan Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) bernama Kaharudin (22) dan Ardi (27) dikabarkan hilang. Setelah kapal mereka terbalik diterjang ombak di perairan Tanjung Karang, Sebatik, Kabupaten Nunukan. Laporan itu didapatkan melalui pers rilis Basarnas Tarakan yang diterima mediakaltimtara.com, pada Rabu (1/1/2025).
Dalam release tersebut, diketahui peristiwa itu terjadi pada pukul 01.00 WITA, dini hari. Namun Basarnas Tarakan baru menerima informasi sekitar pukul 06.30 WITA.
“Tim Berangkat pukul 06.50 WITA. Diperkirakan estimasi waktu tiba 08.20 WITA,” ucap Kasi Ops dan Kesiapsiagaan Basarnas Tarakan, Dede Hariana.
Menurut keterangan Dede, informasi awal adanya peristiwa tersebut diterima dari salah satu Anggota BPBD Sebatik, Jumijan bahwa adanya kapal perahu nelayan terbalik akibat dihantam gelombang tinggi.
“Pada saat mereka memasang pukat rumput laut di daerah perairan Tanjung Karang pada Koordinat 3°55’50.2 N, 117°52’41.8″ E,” terangnya.
Untuk mencari kedua korban tersebut, Basarnas memberangkatkan 1 Team Rescue Pos SAR Nunukan. Sementara untuk sarana yang digunakan antara lain D-Max, 1 Unit Rubber Boat Kansar Tarakan dan RIB, Aquaeye, peralatan medis 1 set dan peralatan komunikasi.
Adapun cuaca di sekitar lokasi pencarian korban cerah berawan dengan kecepatan angin diperkirakan 3-20 Knot. Sementara tinggi gelombang diperkirakan 0,5-1,25 Meter. Hingga berita ini diturunkan, tim Basarnas Tarakan masih melakukan pencarian dan kedua korban belum ditemukan.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam