Dia menegaskan, peredaran barang haram tersebut dapat menyasar anak-anak usia sekolah. Maka dari itu seluruh pihak harus bersama-sama memberantas narkoba.
“Hal ini sudah bukan lagi tanggung jawab kepolisian, namun masyarakat juga harus aktif dalam memberikan informasi ke pihak berwajib atas gelagat mencurigakan di sekitar tempat tinggal masing-masing,” ungkapnya.
Rudi menilai, selain pengaruh pergaulan, kondisi geografis Kabupaten Berau yang menjadi perlintasan darat antara wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara menjadi akses utama pengedar untuk melaluinya.
“Maka dari itulah, peranan kita untuk turut membantu aparat, minimal jika kita mengetahui gelagat yang mencurigakan di sekitar lingkungan kita, segera kita laporkan,” tegasnya.
Kendati demikian, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini menyebut bahwa jika ingin melihat seberapa jauh peredaran narkoba, indikatornya pada para tersangka dan barang bukti yang telah diamankan pihak kepolisian.
“Jika kita bergandengan tangan, maka tidak sulit untuk memutus mata rantai peredaran barang haram tersebut, semoga saja generasi muda kita, bisa kita selamatkan masa depannya juga daerah kita tercinta ini,” tutupnya. (adv/set)