TANJUNG REDEB – Bupati Berau, Sri Juniarsih, menyatakan dukungannya terhadap aksi demonstrasi yang dilakukan masyarakat Berau di Kantor PLN UP3 Berau, Jalan APT Pranoto, Tanjung Redeb, pada Selasa (17/9/2024). Ratusan warga memprotes pemadaman listrik yang berlangsung sejak pukul 20.00 WITA hingga melebihi waktu yang dijanjikan.
Aksi tersebut memanas hingga menimbulkan kerusakan fasilitas di kantor PLN. Bupati Sri Juniarsih pun angkat bicara, menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah berkomunikasi dengan pihak PLN UP3 Berau untuk mencari solusi.
“Semalam saya langsung menghubungi pihak PLN UP3 Berau agar segera menindaklanjuti masalah ini dan mencari solusi agar kejadian serupa tidak terulang,” ungkapnya.
Menurut Sri, pemadaman listrik yang meluas tersebut disebabkan oleh ledakan pada panel kubikel di UPTD Sambaliung, yang berada di luar kendali PLN UP3 Berau. Meski demikian, ia telah meminta PLN untuk segera menyiapkan langkah antisipasi, termasuk penggunaan mesin cadangan.
“Saya memahami kekesalan masyarakat, karena saya juga merasakannya. Di rumah saya juga terjadi pemadaman,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sri mengungkapkan bahwa ia mendukung aksi demonstrasi yang dilakukan warga di Kantor PLN UP3 Berau. Namun, ia juga menegaskan bahwa permasalahan listrik di Berau bukanlah wewenang pemerintah daerah, melainkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PLN.
“Banyak masyarakat yang salah paham dan menyalahkan pemerintah daerah. Padahal, ini di luar kewenangan Pemda. Jika ini wewenang Pemda, tentu saya akan mencari solusi seperti membeli mesin baru. Tapi ini tanggung jawab PLN, yang merupakan milik negara,” tegasnya.
Sri berharap masyarakat memahami batas kewenangan pemerintah daerah dalam kasus ini, dan tetap menjaga komunikasi yang baik dengan pihak terkait demi mencari solusi bersama.
Pewarta: Aril
Editor: Agus S
