TARAKAN – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tarakan memperkirakan cuaca hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih terjadi di Bumi Paguntaka dalam tiga hari ke depan.
Oleh karena itu, BMKG Tarakan mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terkait adanya bencana akibat dari hujan deras, salah satunya musibah tanah longsor.
“Memperhatikan hasil pengamatan dan prakiraan potensi hujan, masih terdapat potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat pada malam/dini hari. Untuk itu kami menghimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap ancaman bencana baik banjir, tanah longsor maupun pohon tumbang,” ucap Prakirawan BMKG Tarakan, Herman dikonfirmasi via telepon, Kamis (26/12/2024).
Lanjut Herman, cuaca hujan disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, adanya monsun Asia yang terlihat cukup aktif, sehingga memicu kelembaban udara yang cukup tinggi di Kaltara. Kedua, konvergensi atau konfulensi. “Disebut sebagai pertemuan dan pelambatan angin di Kaltara. Faktor-faktor itu yang memicu peningkatan curah hujan di Kaltara,” kata dia.
Menurutnya, potensi hujan bisa terjadi pagi siang hingga malam. Namun lebih berpotensi terjadi sekitar malam hingga pagi hari. Mengingat hujan terjadi pada jam orang tidur, dirinya mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada. “Artinya cuaca ini dinamis. Mungkin saja hari ini hujan di Tarakan besoknya di Nunukan,” tuturnya.
BMKG pun mengimbau masyarakat yang berdomisili di area perbukitan rawan longsor, agar dapat lebih waspada. Selain itu, meminta masyarakat untuk selalu mengupdate informasi cuaca.
Jika terjadi hujan lebat, masyarakat agar segera melakukan evakuasi mandiri. Mengingat beberapa waktu ini hujan turun, berpotensi menyebabkan tanah atau lereng mengalami kejenuhan dan kehilangan daya ikat sehingga mudah sekali bergerak.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam
