TARAKAN – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di Kalimantan Utara (Kaltara), untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem dalam tiga hari mendatang.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang, diperkirakan akan melanda sebagian besar wilayah Indonesia termasuk Kaltara.
Kepala BMKG Tarakan, M. Sulam Khilmi, menyampaikan bahwa kondisi cuaca ekstrem ini dipicu oleh aktifnya gelombang Kelvin, serta ketidakstabilan atmosfer di wilayah lokal Kaltara yang memicu peningkatan pertumbuhan awan hujan.
Dia menjelaskan bahwa, pada tanggal 14 April 2025, wilayah yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem antara lain Kota Tarakan, Kabupaten Malinau, dan Nunukan.
“Selanjutnya, pada 15 April 2025 melanda Kota Tarakan, Kabupaten Tana Tidung, Nunukan dan Bulungan.16 April Kota Tarakan, Kabupaten Tana Tidung, Nunukan dan Bulungan,” ujarnya, Senin (14/4/2025).
BMKG juga mengingatkan masyarakat, untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi, sebagai dampak dari cuaca ekstrem.
“Kalau hujannya lama ya, itu bisa berpotensi ada banjir kemudian ikutannya lagi adalah tanah longsor terutama daerah-daerah lereng,” paparnya.
Khusus bagi para pengguna jalan, diimbau agar tetap berhati-hati karena kondisi jalan yang licin dan potensi angin kencang, yang bisa menyebabkan pohon tumbang.
Menjelang pertengahan bulan Hijriah, Khilmi menambahkan bahwa ada potensi peningkatan muka air laut, yang perlu diwaspadai masyarakat, khususnya yang tinggal di kawasan pesisir.
Fenomena ini berpotensi menjadi lebih berbahaya jika terjadi bersamaan dengan curah hujan yang tinggi.
“Untuk berapa pastinya hujan yang terjadi 24 jam nanti akan saya sampaikan lagi,” terangnya.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam
