TANJUNG REDEB – Menjelang tahun baru 2023, banyak wisatawan yang menghabiskan waktu berliburnya di sejumlah destinasi wisata Bumi Batiwakkal. Akan tetapi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Berau memprediksi adanya cuaca ekstrem.
Prakirawan Cuaca Stasiun BMKG Kelas III Kalimarau, Reygik Riskianera mengatakan, kondisi cuaca di Berau secara umum dominan berawan serta hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
“Potensi hujan terjadi pada malam hingga dini hari. Diprediksi hujan akan terus mengguyur hingga Januari 2023,” ungkapnya kepada mediakaltim.com, Rabu (28/12/2022).
Dia memaparkan, ada beberapa wilayah yang berpotensi tinggi dilanda hujan dengan intesitas lebat, yakni Kelay, Segah, Tanjung Batu, Gunung Tabur, Pulau Derawan, dan Bidukbiduk.
“Untuk angin dan tinggi gelombang di wilayah perairan masih tergolong tenang dan rendah. Rerata tinggi gelombang pada akhir tahun sekitar 0,5 hingga 0,75 meter,” ucapnya.
Reygik menambahkan, cuaca ekstrem akan menimbulkan dampak sangat berbahaya, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, angin kencang, dan jalan licin yang dapat membahayakan pengendara.
“Kondisi itu memang dapat dikategorikan normal menjelang akhir tahun. Akan tetapi masyarakat jangan panik dan tetap berhati-hati,” tuturnya.
Kendati demikian, dirinya mengimbau masyarakat selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut, serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG setempat.
“Masyarakat yang ingin melakukan perjalanan saat ini bisa memperoleh informasi mengenai cuaca melalui layanan informasi 24 jam BMKG Berau,” tandasnya. (dez)
