Home KALTARA Begini Tanggapan Pertamina soal Dugaan BBM Bermasalah

Begini Tanggapan Pertamina soal Dugaan BBM Bermasalah

0
Sales Branch Manager Kaltimut V Fuel Tarakan, Ferdy Kurniawan. (Ade)

TARAKAN – Pertamina buka suara terkait keluhan masyarakat mengenai dugaan penurunan kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Kalimantan Utara, khususnya di Kota Tarakan.

Pihak Pertamina menilai bahwa kualitas BBM di wilayah tersebut, masih berada dalam batas ambang wajar atau masih tergolong baik.

“Kalau kita lihat di Balikpapan atau Samarinda itu rata-rata karena BBM bercampur dengan air. Kalau kita di Tarakan tidak ada BBM yang bercampur air semuanya murni BBM,” ujar Sales Branch Manager Kaltimut V Fuel Tarakan, Ferdy Kurniawan, usai menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPRD Tarakan pada Sabtu (19/4/2025).

Ferdy juga menanggapi temuan adanya serbuk-serbuk dalam BBM. Dia mengatakan bahwa pihaknya belum bisa mengidentifikasi zat tersebut, karena uji yang dilakukan masih sebatas pengujian sederhana.

“Harus melalui uji full test apa sih sebenarnya kandungannya,” ujarnya.

Sejumlah sampel BBM telah dikirim ke Lemigas untuk diteliti lebih lanjut. Sampel tersebut mencakup BBM dari triwulan pertama, serta sampel yang diambil bersama dengan Pemerintah Kota Tarakan, Polres Tarakan, dan Ombudsman.

Terkait sampel BBM yang diambil dari sebuah bengkel, Ferdy menyebut hasil uji singkat menunjukkan angka 0,666, yang masih berada dalam batas toleransi standar bensin, yakni antara 0,715 hingga 0,770.

Menanggapi saran dari Ombudsman, Pertamina mengaku telah secara rutin mengingatkan para mitra untuk menjaga kualitas pelayanan serta melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana.

“Kalau SPBU dari awal dibuka di awal kontrak sudah saya ingatkan, untuk selalu menjaga sarpras tetap maksimal,” katanya.

“Itu ada checklist, kapan sarpras harus di maintance dan untuk mobil tangki kalau tidak salah umurnya 10 tahun baru dilakukan peremajaan diganti ulang,” lanjutnya.

Terkait wacana pembukaan bengkel sebagai langkah antisipatif menghadapi kejadian serupa di masa mendatang, Ferdy menyebutkan bahwa rencana tersebut masih menunggu keputusan dari pimpinan pusat.

“Kami di lapangan tidak bisa memberikan keputusan,” pungkasnya.

Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version