Home SANGGAM SEPUTAR BERAU Begini Langkah DTPHP Berau untuk Dukung Swasembada Pangan

Begini Langkah DTPHP Berau untuk Dukung Swasembada Pangan

0
Hamparan lahan pertanian di Kabupaten Berau.

BERAU – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Berau membentuk lima brigade pangan sebagai langkah strategis untuk mendukung swasembada pangan di wilayah tersebut.

Program ini merupakan bagian dari inisiatif nasional yang menargetkan peningkatan produksi padi melalui pola peningkatan Indeks Penanaman (IP) dengan target kerja 200 hari dari Kementerian Pertanian (Kementan).

PPK Brigade Pangan DTPHP Berau, Untung Pamilih, menjelaskan bahwa lima brigade pangan telah dibentuk di Kecamatan Teluk Bayur, Gunung Tabur, Sambaliung, dan dua brigade di Kecamatan Tabalar. Setiap brigade beranggotakan 15 petani muda berusia 19 hingga 37 tahun.

“Brigade pangan ini terdiri dari petani milenial semua,” ujarnya.

Masing-masing brigade bertanggung jawab mengelola lahan pertanian seluas 200 hektare. Saat ini, alokasi lahan yang tersedia baru mencapai 771,1 hektare, namun pihaknya mengajukan tambahan hingga 895,5 hektare.

“Kami masih mengusulkan tambahan lahan. Semoga bisa disetujui,” tambah Untung.

Pembentukan brigade pangan ini bertujuan meningkatkan frekuensi tanam dari yang sebelumnya hanya satu kali setahun menjadi dua hingga tiga kali. Diharapkan produksi padi per hektare meningkat dari 3,5 ton menjadi 7 ton per hektare.

“Nantinya produksi bisa meningkat hingga dua kali lipat dengan pola tanam yang lebih intensif,” terangnya.

Pemerintah pusat akan memberikan berbagai bantuan, mulai dari alat mesin pertanian (alsintan), pupuk, bibit, hingga pasak. Diharapkan, satu anggota brigade dapat memperoleh pendapatan hingga Rp 10 juta per bulan.

“Inilah bentuk konkret dari upaya Kementan mendukung petani milenial dengan pendapatan yang layak,” ujarnya.

Selain itu, brigade pangan akan didukung oleh TNI dan Polri dalam pembenahan infrastruktur irigasi, termasuk pembuatan pintu air, tanggul, dan parit. Kelompok tani (Poktan) juga akan dilibatkan dalam kerja sama ini tanpa batasan usia.

Kementan telah bekerja sama dengan Bulog untuk memastikan penyerapan gabah petani jika terjadi overproduksi.

“Jika produksi berlebih, kami pastikan ada pasar yang jelas bagi petani,” tegas Untung.

Sementara itu, Kepala DTPHP Berau, Junaidi, menegaskan bahwa program ini memiliki tujuan jangka panjang untuk mencapai swasembada pangan di Berau pada tahun 2026.

“Program ini diharapkan dapat meningkatkan produksi padi secara signifikan dan mendukung ketahanan pangan daerah,” katanya.

DTPHP Berau terus memantau luas tanam tumbuh (LTT) dan melaporkannya ke kementerian untuk memastikan program berjalan sesuai rencana.

Dengan adanya program ini, Kabupaten Berau diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri dan mendukung upaya nasional dalam mengurangi ketergantungan pada impor beras.

“Kita berharap dengan adanya program ini dapat mendukung pemenuhan komoditas pangan di Kabupaten Berau maupun secara nasional,” pungkasnya. (ril/dez)

Reporter: Aril Syahrulsyah
Editor: Dezwan

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version