BERAU – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Berau beberapa waktu lalu tak hanya berdampak pada pemukiman warga, tetapi juga berdampak sektor perkebunan, salah satunya komoditas Kakao yang merupakan komoditas unggulan di Bumi Batiwakkal.
Kepala Dinas Perkebunan Berau, Lita Handini, mengungkapkan bahwa beberapa sentra perkebunan kakao mengalami kerusakan cukup parah, seperti di Kampung Long Lanuk, Merasa, Inaran, Tumbit Melayu, dan Tumbit Dayak yang mayoritas perkebunannya berada di sepanjang aliran sungai.
“Di Long Lanuk saja ada sekitar 70 sampai 100 hektare kebun kakao yang terdampak. Banjir selama dua hari membuat seluruh buah rusak. Kalau air tidak surut lebih dari dua hari, saya khawatir pohonnya ikut mati,” ujarnya, Senin (8/4/2025).
Menurutnya, saat ini banjir sudah mulai surut dan pihaknya telah menginstruksikan tim dari Dinas Perkebunan untuk segera melakukan identifikasi ke sejumlah wilayah terdampak.
“Banjir kemarin menyapu bersih kebun-kebun yang berada di pinggir sungai. Kita sedang meninjau kerusakannya. Hasil identifikasi ini akan menjadi dasar langkah apa yang akan diambil untuk memulihkannya,” ujarnya.
Lita menyebutkan, bentuk bantuan akan disesuaikan dengan dampak yang dialami petani. Jika hanya buah yang rusak, maka bantuan berupa pemulihan tanaman seperti pemberian pupuk. Namun jika pohon kakao mati, pihaknya akan berdiskusi dengan masyarakat untuk memberikan bantuan bibit baru.
“Kita lihat, apakah kita perlu memberikan bantuan dari ABT atau APBD Murni di tahun depan,” ungkapnya.
“Kalau pohon berumur 10 tahun mati, itu sangat disayangkan. Apalagi harga kakao saat ini cukup bagus. Harusnya petani senang menanam kakao,” tambahnya.
Ia juga memperkirakan tahun ini tidak akan ada panen akibat kerusakan yang terjadi. Produksi kakao dipastikan menurun dalam beberapa bulan ke depan seiring proses pemulihan.
Selain dari pemerintah, beberapa perusahaan perkebunan juga turut membantu dalam penanganan dampak banjir. Bantuan dana yang diberikan langsung disalurkan ke BPBD untuk membantu korban banjir sesuai dengan instruksi Bupati Berau agar seluruh elemen bergotong-royong membantu wilayah terdampak.
“Kita harap pihak ketiga di sektor perkebunan turut peduli dan berkontribusi dalam pemulihan ini,” pungkasnya. (ril/dez)
Reporter: Aril Syahrulsyah
Editor: Dezwan