BERAU – Dalam upaya meningkatkan kenyamanan dan kelancaran akses bagi pengguna jasa, Bandara Kalimarau Berau melakukan penyesuaian terhadap jalur keluar masuk kendaraan. Langkah ini diambil guna mengurai potensi kemacetan, khususnya di titik-titik krusial seperti pintu masuk utama bandara.
Kepala BLU UPBU Kelas I Kalimarau, Ferdinan Nurdin, menyampaikan bahwa penataan ulang jalur ini merupakan bagian dari komitmen pihak bandara untuk memberikan pelayanan terbaik.
“Langkah ini diambil untuk mengurai potensi kepadatan kendaraan di titik-titik kritis seperti pintu masuk utama, dan juga sebagai upaya menciptakan lalu lintas yang lebih tertib, teratur, dan efisien,” ujarnya, Jum’at (11/4/2025).
Dalam penyesuaian ini, Bandara Kalimarau membagi jalur kendaraan berdasarkan jenisnya. Jalur utama, yakni Pintu Masuk Depan Terminal, kini dikhususkan untuk kendaraan roda empat (mobil) dengan dua jalur masuk dan dua jalur keluar.
Sementara itu, kendaraan roda dua (motor) diarahkan melalui jalur kedua yang melewati akses searah kargo, dengan satu jalur masuk dan satu jalur keluar.
“Jalur ini didesain agar pengendara roda dua memiliki akses tersendiri, terpisah dari kendaraan roda empat, sehingga arus lalu lintas jadi lebih terarah dan aman,” jelas Ferdinan.
Ia menambahkan, pemisahan jalur ini tidak hanya untuk mengurangi kepadatan, tetapi juga menghindari antrean panjang yang dapat mengganggu kenyamanan para pengguna jasa bandara.
Meski jalurnya berbeda, baik pengendara roda empat maupun roda dua tetap menggunakan sistem e-Bandara dengan kartu elektronik seperti e-Money (Bank Mandiri), Tapcash (BNI), Brizzi (BRI), dan Flazz (BCA) untuk akses masuk dan keluar. “Pastikan kartunya aktif dan memiliki saldo yang cukup sebelum memasuki area bandara,” pesannya.
Ferdinan juga menegaskan bahwa kebijakan ini sejalan dengan upaya Bandara Kalimarau dalam mendorong transaksi nontunai yang cepat, aman, dan praktis.
“Mari dukung bersama perubahan ini, karena pelayanan yang lancar dan tertib dimulai dari kita semua,” tutupnya. (ril/dez)
Reporter: Aril Syahrulsyah
Editor: Dezwan