Home KALTARA Awal Agustus, Omzet Pedagang Bendera di Tarakan Masih Lesu

Awal Agustus, Omzet Pedagang Bendera di Tarakan Masih Lesu

0
Salah satu pedagang bendera merah putih di Jalan Aki Balak, Sofandi. (ADE/MKR)

TARAKAN – Menjelang perayaan HUT RI ke-79, pedagang bendera merah putih mulai menjamur di Kota Tarakan. Para pedagang musiman ini menjual berbagai pernak-pernik terkait dengan HUT Kemerdekaan RI. Mulai dari bendera merah putih dengan berbagai jenis dan ukuran, umbul-umbul, aksesoris, dan sejumlah pernak-pernik lainnya.

Pantauan mediakaltimtara.com, pada Minggu (4/8/2024) para penjual bendera ini sudah ada di beberapa jalan protokol Tarakan seperti di Jalan Mulawarman dan Aki Balak tepatnya di sekitar Bandara Juwata. Para pedagang memajangkan bendera memanfaatkan lahan trotoar jalan.

Namun sayangnya, ramainya pedagang tak sebanding dengan banyaknya pembeli. Salah satu pedagang bendera merah putih di Jalan Aki Balak, Sofandi (34) mengatakan, sudah satu Minggu ini berjualan bendera. Sofandi mengaku telah berdagang bendera sejak lima tahun lalu. Setiap tahun menjelang 17 Agustus, dia selalu berdagang bendera di lokasi itu.

Diakuinya, penjualan tahun ini menurun jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Padahal, kata dia, di awal-awal Agustus seperti ini, penjualan sudah ramai dan dalam seminggu dia bisa menjual 1 kodi atau 20 bendera, kini hanya sekitar 10 bendera.
“Sekarang sih agak menurun, gak kayak tahun-tahun kemarin. Ada kali penurunan 50 persen,” kata Sofandi.

Untuk harganya sendiri, tidak ada kenaikan drastis dari tahun sebelumnya dan harga bendera menyesuaikan ukuran dan bahannya. Harga bendera ukuran kecil dijual Rp 30 ribu, sedangkan yang besar Rp 60 ribu. Meski penjualan masih lesu, dalam seharinya dia bisa memperoleh keuntungan bersih Rp 100-300 Ribu. “Kalau lagi ramai bisa dapat Rp 300 ribu, kadang juga Rp 50 ribu,” ungkapnya.

Pedagang asal Garut, Jawa Barat ini mengatakan memilih berjualan bendera karena memanfaatkan euforia menjelang HUT ke 79 RI. Jika sudah selesai, dia akan kembali berjualan jemuran keliling. Untuk mengakali penjualan yang lesuh, Sofandi juga berdagang melalui online. Dia pun berharap penjualan bendera dapat meningkat menjelang pelaksanaan HUT RI ke-79.

“Saya tidak tahu penyebabnya kenapa bisa menurun, mungkin karena ekonomi yang menurun,” ungkapnya. (apc/and)

Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version