TARAKAN – Ribuan warga Tarakan antusias menyaksikan pawai budaya yang berlangsung Sabtu (5/10/2024). Pawai Budaya ini merupakan rangkaian untuk menyambut Iraw Tengkayu XIII yang akan digelar Minggu (6/9/2024) di Pantai Amal.
Pantauan di beberapa titik jalan, masyarakat tampak antusias melihat acara tersebut. Berbagai kalangan mulai dari orang tua hingga anak-anak, terlihat memadati sejumlah ruas jalan lintasan pawai. Mulai dari jalan Jenderal Sudirman, Yos Sudarso hingga Kusuma Bangsa.
Bahkan beberapa warga terlihat membawa tikar serta kursi lipat, agar nyaman menyaksikan gelaran tahunan tersebut.
Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan, Bustan mengapresiasi antusiasme peserta. Dikatakannya, kegiatan pawai budaya ini merupakan bagian dari Iraw Tengkayu ke XIII.
“Apresiasi saya sampaikan kepada segenap panitia dan semua pihak yang telah bekerja keras, sehingga pawai budaya dapat terselenggara pada siang ini,” ucapnya.
Tak lupa, Bustan menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Kota Tarakan atas partisipasi dan keikutsertaan dalam memeriahkan kegiatan pawai budaya pada hari ini.
Berdasarkan update data pada 3 Oktober 2024, kata Bustan, total keikutsertaan peserta mencapai lebih dari 10 ribu partisipan.
“Festival ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga merupakan cerminan komitmen kita untuk menjaga kekayaan tradisi dan nilai-nilai kebangsaan yang diwariskan oleh leluhur kita,” tutur Bustan.
Sementara itu, Putri (17), warga Jalan Purnawirawan, Kecamatan Tarakan Barat mengatakan, ia sengaja datang bersama temannya anaknya untuk menyaksikan pawai budaya. Ia bersama temannya datang sejak pukul 12.00 WITA.
Meskipun harus menunggu dua jam lamanya hingga iring-iringan pawai tiba, namun tidak menghalangi antusiasnya untuk tetap menonton. “Tujuan aku datang ke sini mau nonton pawai, kebetulan sudah menunggu lama biar dapat tempat nyaman menonton” ucapnya ditemui di sekitar Jalan Jenderal Sudirman.
Dirinya berharap kegiatan semacam ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Selain itu, berharap agar perayaan di tahun depan digelar lebih meriah.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam
