Home SANGGAM SEPUTAR BERAU Angka Kemiskinan di Berau Menurun, Pemulihan Ekonomi Masih Diperlukan

Angka Kemiskinan di Berau Menurun, Pemulihan Ekonomi Masih Diperlukan

0
Dalam tiga tahun terakhir jumlah penduduk miskin di Kabupaten Berau mengalami penurunan sebesar 0,46 persen.

TANJUNG REDEB – Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Berau terus mengalami penurunan positif selama tiga tahun terakhir. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Berau, jumlah penduduk miskin pada Maret 2024 tercatat sebanyak 12.350 jiwa. Angka ini turun sebanyak 910 jiwa dibandingkan Maret 2023, yang mencapai 13.260 jiwa, atau terjadi penurunan sebesar 0,46 persen.

Kepala BPS Berau, Supriyanto, menjelaskan bahwa tren penurunan ini menunjukkan perbaikan meskipun masih ada tantangan. “Pendekatan pengukurannya menggunakan pengeluaran untuk kebutuhan makanan dan nonmakanan per bulan,” ujar Supriyanto.

Ia menambahkan, lonjakan jumlah penduduk miskin tertinggi terjadi pada 2021, mencapai 13.620 jiwa, sebagai dampak pandemi Covid-19. Namun, program pemulihan ekonomi nasional yang digulirkan sejak 2022 berhasil menekan jumlah penduduk miskin secara bertahap hingga 2024.

“Meskipun jumlahnya sudah menurun, angkanya belum kembali seperti sebelum pandemi. Ini menunjukkan upaya yang masih perlu dilanjutkan,” jelasnya.

Supriyanto menjelaskan, pengukuran kemiskinan tidak hanya melihat jumlah penduduk miskin, tetapi juga mencakup dimensi tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan. Pengukuran ini menggunakan pendekatan kebutuhan dasar (basic needs approach), di mana kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan makanan dan nonmakanan.

Dirinya menjelaskan, Kebutuhan dasar makanan diukur melalui Garis Kemiskinan Makanan (GKM), yang mencakup pengeluaran untuk kebutuhan kalori minimal 2.100 kalori per kapita per hari dari 52 jenis komoditas.

“Sementara kebutuhan dasar nonmakanan diukur melalui Garis Kemiskinan Nonmakanan (GKNM), yang meliputi pengeluaran untuk perumahan, pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan lainnya,” paparnya.

Pada Maret 2024, Garis Kemiskinan Berau tercatat sebesar Rp 731.250 per kapita per bulan, naik dibandingkan Maret 2023 yang sebesar Rp 677.819 per kapita per bulan.

“Garis kemiskinan ini terus meningkat seiring dengan inflasi dan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks,” tandasnya.

Pewarta : Muhammad Aril
Editor : Nicha R

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version