TARAKAN – Agustus 2024, Kabupaten Nunukan menjadi daerah dengan inflasi tertinggi di Kaltara. Angka tersebut berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara.
Diketahui, inflasi Kabupaten Nunukan sebesar 1,84 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,24. Sementara inflasi terendah di Kaltara terjadi di Tanjung Selor sebesar 0,64 persen dengan IHK sebesar 104,54.
Kepala BPS Kaltara, Mas’ud Rifai menuturkan pada Agustus 2024, inflasi Kaltara year on year (yoy) sebesar 1,59 persen. Sedangkan tingkat inflasi month to month (mtm) sebesar -0,19 persen.
Inflasi tersebut dipicu adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kelompok pengeluaran yaitu, makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,48 persen.
“Lalu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,87 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,77 persen, kelompok transportasi sebesar 0,90 persen,” ujarnya di Tarakan beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu saja, beberapa kelompok lainnya juga ikut andil dalam kenaikan inflasi seperti, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,21 persen. kelompok pendidikan sebesar 0,30 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 2,80 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,97 persen.
Untuk kelompok yang mengalami penurunan adalah kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,33 persen.
“Ada juga kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,13 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,19 persen,” ujarnya. (apc/and)
Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika