TANJUNG REDEB – Air bersih yang menjadi kebutuhan dasar masih dikeluhkan masyarakat Kecamatan Segah. Apalagi hal tersebut sudah beberapa kali disampaikan dalam forum Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).
Diketahui tujuh kampung tersebut yakni Siduung Indah, Harapan Jaya, Bukit Makmur, Pandan Sari, Punan Malinau, Long Ayan dan Long Ayap. Kurangnya air bersih itu pun membuat masyarakat terpaksa memanfaatkan sungai yang ada.
Menyikapi hal tersebut, Direktur Utama (Dirut) Perumda Batiwakkal, Saipul Rahman mengatakan, mengenai keluhan masyarakat itu pihaknya akan mengkoordinasikannya dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Posisi kami hanya sebagai operator. Untuk pembangunan SPAM, itu adalah tupoksi pemerintah,” jelasnya kepada sejumlah awak media, Jumat (24/2/2023).
Dia menuturkan, apa yang dibutuhkan masyarakat itu adalah suatu hal mendesak. Maka dari itu, pihaknya akan mendorong OPD terkait agar dapat merealisasikannya.“Untuk realisasi pengadaan paket air bersih, baik berupa PAMSIMAS maupun SPAM yang kami kelola itu bisa mencapai angka puluhan miliar,” bebernya.
Lanjut Saipul, sampai saat ini pihaknya telah membuat perencanaan usulan air bersih di setiap kampung melalui Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) yang dibuat bersama Dinas PUPR. “Itu sudah kami buat tahun lalu. Hanya saja terkendala oleh anggaran. Tetapi, kami mendukung apa yang sudah disampaikan masyarakat melalui Kepala Kampung,” imbuhnya.
Kendati demikian, dirinya mengungkapkan untuk di Kecamatan Segah pihaknya belum menyasar target 25.000 Sambungan Rumah (SR) sebagaimana yang menjadi program. “Untuk 1.000 SR saja belum tercapai, tetapi kami sudah melakukan pemasangan di tiga kampung, yaitu Gunung Sari, Harapan Jaya dan Tepian Buah,” tandasnya. (dez)
