TANJUNG SELOR – Akses sejumlah objek wisata di Kabupaten Bulungan sampai dengan hari ini belum dikelola dengan maksimal. Baik itu, tempat wisata milik swasta maupun milik pemerintah dalam arti luas.
Salah satunya tempat permandian Kilometer 16 yang berlokasi di arah jalan Poros Menuju Berau, Kaltim. Objek wisata alam ini merupakan sungai yang panjang dengan areal spot berenang dan air terjun di dalamnya.
Namun, secara akses masuk objek wisata milik swasta ini sungguh menantang dan menguji ardenalin karena kondisi medan yang menanjak, turunan yang curam dengan konstruksi bebatuan sungguh sangat menantang.
Walhasil, tidak sedikit yang terjatuh ketika melintas. Terutama kendaraan roda dua, jika tidak berhati-hati maka bisa jatuh dengan medan yang menantang. Salah seorang wisatawan lokal, Geri menyatakan objek wisata di Bulungan sebetulnya banyak, akan tetapi yang paling dekat dengan Kota Tanjung Selor itu ada di KM 16.
“Itulah yang menjadi pilihan kami berwisata disini, (Kilo 16 red). Akan tetapi, kasian juga karena jalan masuknya cukup menantang. Karena konstruksi jalan bebatuan krikil, jadi kalau motor lewat ini agak sulit, jadi harus berhati-hati,” kata Geri.
Dia berharap, pemerintah maupun pihak penggelola untuk sekiranya dapat memperbaiki jalan masuk tempat wisata tersebut. Karena, jika itu diperbaiki akan semakin mengaet wisatawan untuk berwisata disini.
“Kalau saja jalannya aspal, kita bisa tiap hari ba kesini. Karena ini satu-satunya tempat wisata masuk rekomendasi ketika akhir pekan,” tuturnya.
Dia mencontohkan, jalan rusak begitu saja animo masyarakat untuk berwisata di Km 16 terbilang rame. Apalagi kalau akses masuknya bagus, otomatis banyak pengunjung yang berkunjung. Diketahui, retribusi masuk wisata ini 10 ribu per orang untuk satu kali kunjungan. Akan tetapi, jalan masuknya cukup jauh dari jalan Poros dengan melewati gunung dan lembah. (tin/and)
Reporter: Martinus
Editor: Andhika
