TANJUNG SELOR – Pembangunan Tugu Lemlai Suri atau revitalisasi Tugu Telur Pecah, saat ini terus berprogres.
Bupati Bulungan, Syarwani mengatakan, proyek revitalisasi ini didanai melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024. Dikatakan, revitalisasi ini bertujuan untuk memperindah dan memperbaiki Tugu Lemlai Suri.
“Sambil tetap mempertahankan ikon Tugu Lemlai Suri, sebagai kebanggaan masyarakat Bulungan,” kata Syarwani.
Diterangkan, revitalisasi Tugu Lemlai Suri secara fisik pengerjaan ditinggikan dari 18 meter menjadi 24 meter. Saat ini, pengerjaan fisik terus berlanjut sembari menunggu material ikon seperti telur dan ikonik Lemlai Surinya.
“Hanya menunggu proses pembuatan itu. Karena bukan dikerjakan di Bulungan, tapi kita datangkan dari luar,” ucap Syarwani.
Material yang digunakan, bukan lagi dari bahan beton tetapi menggunakan material perunggu yang menghambarkan potret telur maupun dengan lemlai suri.
Pembangunan dipastikan sesuai dengan rencana awal. Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Bulungan, Adriani, menambahkan, pengerjaan proyek revitalisasi Tugu Lemlai Suri memerlukan waktu 240 hari kalender.
Ditambahkan, meskipun pekerjaan fisik dilakukan menyeluruh, bentuk aslinya tidak akan diubah. “Ikon telur pecah pada Tugu Lemlai Suri akan diganti dengan bahan perunggu. Material perunggu harus dipesan dari luar daerah karena tidak tersedia di Bulungan,” tuturnya.
Namun, untuk struktur bawah tetap akan menggunakan bahan beton. Kemudian posisi Tugu Lemlai Suri akan sedikit dipindahkan ke sisi kiri karena posisinya tidak sejajar dengan median jalan.(*)
Penulis: Martinus
Editor: Yusva Alam
