TARAKAN – Target investasi di Kota Tarakan, Kalimantan Utara pada tahun 2024 mencapai Rp 13 Triliun.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Tarakan, Sugeng pada Rabu (17/7/2024).
“Untuk tahun 2024 yang ditargetkan DMPTSP Provinsi Kaltara, jumlah investasi di Tarakan sekitar 13,4 Triliun,” ucapnya.
Lebih jauh dijelaskannya, target ini meningkat jika dibandingkan 2023 lalu yang nilainya Rp 11 Triliun. Tahun 2023 lalu, kata Sugeng, realisasi nilai investasi di Tarakan mencapai Rp 12.435.820.138.789, melebih target yang ditetapkan.
Sugeng mengungkap, nilai investasi terbesar di Tarakan disumbang oleh PT Phoenix. “Rencananya kemarin waktu rapat dengan PT Phoenix, Bank Indonesia dan dinas terkait, jumlah investasinya Rp 19 Triliun lebih,” ungkapnya.
Saat ini perkembangan pembangunan PT Phoenix sekitar 85-90 persen. Ditargetkan paling cepat, perusahaan kertas tersebut bisa beroperasi pada akhir tahun 2024.
Berdasarkan data Triwulan I sepanjang Januari hingga Maret 2024, lanjut Sugeng, realisasi baru mencapai Rp 2,6 Triliun. Menurutnya, angka ini memang masih kecil sebab data pada Triwulan II belum keluar.
“Memang data-data masih lambat karena ada sebagian perusahaan datanya belum masuk sehingga belum bisa diinput,” katanya.
Dia pun optimis target realisasi investasi di 2024 bisa tercapai. Sejumlah cara pun dilakukan pihaknya, salah satunya dengan rutin berkoordinasi dengan DMPTSP Provinsi dan dinas terkait. Diharapkan dengan koordinasi yang rutin ini dapat mendatangkan investor ke Tarakan.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam