spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tantangan Penerapan Makan Bergizi Gratis di Tarakan

TARAKAN – Uji coba program makan bergizi di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) akan dimulai pada 19 Oktober 2024. Namun sejumlah hal masih menjadi tantangan untuk menerapkan program unggulan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Periode 2024-2029, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka itu.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Tarakan, Tamrin Toha pun mengungkap sejumlah tantangan tersebut. “Program ini merupakan simulasi bagaimana sih program nanti bisa berjalan sesuai harapan, karena banyak sekali yang perlu diperhatikan,” ucapnya di Tarakan, Senin (14/10/2024).

Pertama, kesediaan dapur yang sesuai standar. Mulai dari sisi kebersihan, tata letak, serta menyiapkan alur penyediaan dan pendistribusian makanan. Kendala yang dialami oleh sekolah-sekolah di Tarakan, adalah ketersediaan dapur dengan ukuran yang layak. “Karena menurut informasi besaran dapur itu standarnya 10 x 20. Di sekolah nanti juga kita lakukan identifikasi,” ucapnya.

Tantangan selanjutnya, adalah menyediakan air bersih yang digunakan untuk mencuci tangan. “Jadi kita harus pastikan ketersediaan air bersih. Kemudian wastafel itu harus tersedia sehingga anak-anak sebelum makan, harus biasakan cuci tangan,” katanya.

Kemudian, menentukan harga yang sesuai untuk menyediakan makanan gratis. Berdasarkan uji coba di Sukabumi, untuk menyediakan makanan bergizi gratis membutuhkan uang senilai Rp15 ribu. Nilai demikian menurutnya, tidaklah cukup untuk diterapkan di Kota Tarakan, sebab harga kebutuhan pokok lebih mahal. Kendati demikian, tantangan-tantangan ini diyakininya dapat terselesaikan jika seluruh stakeholder saling bersinergi dan bekerjasama.

Diberitakan sebelumnya, Kota Tarakan menjadi lokasi pertama di Kalimantan Utara (Kaltara) yang akan melakukan uji coba program makan bergizi gratis. Program unggulan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka tersebut direncanakan berlangsung pada 19 Oktober 2024.

Selain Dinas Pendidikan, program Makan Siang Bergizi juga menggandeng Dinas Kesehatan, untuk memastikan serta membuat pedoman. Tujuannya agar makan siang bergizi gratis ini memiliki kandungan gizi seimbang yang diperlukan peserta didik.

Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam

BERITA POPULER