BERAU — Pengurus baru Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Berau menyampaikan komitmen untuk memperbaiki sistem pembinaan atlet bulu tangkis di daerah.
Hal ini disampaikan Ketua PBSI Berau, Desmus Ersya, sebagai tanggapan atas keluhan orang tua pebulutangkis muda berbakat, Akhsan Ashardi, yang merasa anaknya tidak pernah dilibatkan dalam turnamen yang membawa nama daerah.
Desmus mengakui masih banyak aspek yang perlu diperbaiki dalam kepengurusan baru ini. “Kami tengah menyusun pendekatan yang lebih sistematis dalam pembinaan atlet, dengan beberapa program prioritas,” ujarnya.
Ia menjelaskan langkah awal yang akan dilakukan adalah mendata atlet berbakat, termasuk yang berlatih di luar daerah. Pendataan ini diharapkan menjadi dasar untuk pembinaan berkelanjutan serta memastikan atlet berbakat mendapat perhatian dan dukungan yang layak.
“Kami juga akan mengadakan turnamen lokal lebih rutin sebagai ajang seleksi atlet berbakat dan menentukan perwakilan Berau untuk kompetisi yang lebih tinggi,” tambahnya.
Selain itu, PBSI Berau akan menjalin kerja sama dengan klub lokal dan pelatih berpengalaman untuk memperkuat pembinaan atlet.
Desmus menyebutkan bahwa terdapat tujuh atlet asal Berau yang saat ini berlatih di luar daerah. Tentu, hal tersebut menjadi tantangan dan peluang tersendiri bagi kepengurusan PBSI Kabupaten Berau.
“Tantangannya adalah menjaga mereka agar tetap menjadi atlet Berau dan peluangnya agar mereka dapat berkembang dengan pelatihan yang lebih baik,” tuturnya.
Menurutnya, PBSI Berau berkomitmen memberikan perhatian lebih kepada para atlet tersebut, termasuk dalam pembinaan dan pendampingan agar tetap membawa nama Berau di kancah nasional maupun internasional.
Mengenai Akhsan Ashardi, atlet berusia 18 tahun dengan pengalaman berlaga di level nasional hingga internasional, Desmus menyatakan bahwa PBSI sangat menghargai prestasi yang telah diraih Akhsan.
“Kami ingin memastikan semua atlet berbakat memiliki peluang yang adil,” tegas Desmus.
PBSI Berau berencana segera mengadakan pertemuan dengan orang tua Akhsan dan orang tua atlet lainnya untuk mencari solusi terbaik dalam mendukung perjalanan karier mereka.
“Kami ingin memastikan keterlibatan mereka dalam event resmi, sehingga tidak ada lagi atlet berbakat yang terabaikan dalam ajang yang mewakili Berau,” pungkasnya. (ril/dez)
Reporter: Aril Syahrulsyah
Editor: Dezwan
