spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tanggapan Khairul Terkait Gerakan Memilih Kotak Kosong

TARAKAN – Berbagai reaksi muncul terkait Pilkada Tarakan yang disinyalir bakal melawan kotak kosong, menyusul hanya ada satu pasangan calon yang mendaftar ke KPU yakni Khairul-Ibnu Saud.

Salah satunya reaksi di mana masyarakat memilih untuk tidak mencoblos pasangan calon yang ada, melainkan kotak kosong yang disediakan sebagai opsi. Gerakan ini pun mulai muncul di berbagai sosial media seperti whatsapp grup dan instagram.

Menanggapi hal tersebut, Khairul menyebut gerakan itu sah-sah saja dilakukan, terlebih negara Indonesia menganut sistem demokrasi.

“Menurut saya biasa lah itu. Tidak mungkin 100 persen bahwa ada yang tidak suka, orang punya pemilihan dan pemikiran yang tidak mungkin sama. Jadi silahkan saja,” kata Khairul di Tarakan, baru-baru ini.

Khairul menyebut bertarung melawan paslon lain dengan kotak kosong, sama saja. Sebab sama-sama butuh strategi. Hanya saja yang membedakan, kata dia, calon tunggal pesaingnya tidak jelas dan bisa datang dari mana saja.

“Calon tunggal butuh strategi. Ada lawan juga butuh strategi. Tapi rasanya kan karena kita sudah siap kontestasi jadi harus siap dengan segala medan,” tuturnya.

Untuk itu, dirinya menegaskan tidak mempersoalkan siapapun untuk berkampanye memenangkan kotak kosong. Namun, dirinya berpesan untuk tetap berkampanye sehat dengan tidak menyebarkan berita hoax.

“Biasa saja, yah memang begitu lah hidup, tidak perlu terlalu terbebani. Silahkan ini negara demokrasi,” tegasnya.

Kendati secara teori, calon tunggal lebih mudah menang, dirinya tidak ingin jumawa dan meminta relawan untuk fokus pada pemenangan.

Sebagai informasi, dalam Pilkada Tarakan 2024, pasangan Khairul-Ibnu Saud disinyalir menjadi calon tunggal setelah mendapat dukungan 13 parpol.

10 parpol pengusung Khairul dan Ibnu Saud, yakni Partai Gerindra, Partai Demokrat, PKB, PDIP, Partai Golkar, PKS, Partai Nasdem, PPP, Partai Hanura, PAN.

Kemudian terdapat tiga partai pendukung (parpol tanpa kursi) yakni Partai Perindo, PSI, Partai Buruh.

Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam

BERITA POPULER