spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tahun Ini, Diskan Berau Fokus Pendampingan dan Penguatan Sarpras Perikanan

BERAU – Dinas Perikanan (Diskan) Berau terus berupaya meningkatkan sektor perikanan daerah dengan berbagai program yang akan dijalankan pada tahun ini. Dimana untuk program yang akan dijalankan nantinya tidak jauh beda dari tahun sebelumnya, dengan fokus utama pada peningkatan pendampingan kepada pelaku perikanan serta penguatan sarana dan prasarana (sarpras)

Sekretaris Diskan Berau, Yunda Zuliarsih, mengatakan bahwa pada tahun ini pihaknya akan lebih mengutamakan pendampingan kepada pelaku utama perikanan, baik nelayan, pembudidaya, maupun pelaku usaha pengolahan dan pemasaran hasil perikanan.

Pendampingan ini, kata dia, mencakup berbagai kegiatan seperti pelatihan, bimbingan teknis (bimtek) ke luar daerah, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di sektor perikanan.

“Selain itu, juga akan dilakukan pengamanan produk pangan untuk memastikan kualitas hasil perikanan tetap terjaga,” ujarnya.

Selain pendampingan, dirinya juga menyebutkan program lainnya, yaitu peningkatan sarana dan prasarana yang umumnya diberikan dalam bentuk hibah kepada kelompok usaha perikanan, seperti Kelompok Usaha Bersama (KUB), Kelompok Nelayan, Kelompok Budidaya Perikanan (Pokdakan), serta Kelompok Pengolahan dan Pemasaran (Poklasan).

“Nah untuk yang lainnya lagi lebih kepada yang sifatnya pendampingan-pendampingan jika ada program baik itu dari pusat maupun provinsi yang memang wajib dan harus kami dampingi,” jelasnya.

Dikatakan Yunda, Diskan Berau yang merupakan dinas tipe B ini memiliki tiga bidang utama, yaitu Bidang Budidaya Perikanan, Bidang Penangkapan dan Pelayanan Usaha, serta Bidang Penguatan Daya Saing Produk Perikanan.

Selain itu, Diskan Berau juga menaungi dua Unit Pelaksana Teknis (UPT), yaitu UPT Balai Benih Ikan (BBI) di Sei Bedungun yang berfokus pada pembenihan ikan serta Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Sambaliung.

“Saat ini kami juga sedang berupaya mengembangkan TPI di Tanjung Batu. Secara fisik, fasilitas tersebut sudah dibangun, namun masih terkendala dalam administrasi sehingga belum dapat dioperasikan secara optimal,” ujarnya.

Pada tahun 2024 lalu, UPT BBI Sei Bedungun mencatatkan capaian yang positif dengan berhasil melampaui target Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Termasuk juga dengan TPI Sambaliung, disana juga lebih kepada produksi jasa meskipun nilai PAD yang diperoleh masih belum maksimal,” pungkasnya. (srn/dez)

Reporter: Sahruddin
Editor: Dezwan

BERITA POPULER