
BERAU – Kepala Balai Layanan Umum Unit Penyelenggara Bandar Udara (BLU UPBU) Kelas I Kalimarau, Ferdinan Nurdin, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah berani yang diambil oleh maskapai Sriwijaya Air dalam membuka rute penerbangan baru Makassar-Berau pulang-pergi (PP). Rute ini disebut sebagai virgin route, yakni jalur penerbangan baru yang sebelumnya belum pernah dilayani.
“Ini adalah suatu terobosan dan langkah berani dalam upaya meningkatkan layanan transportasi udara untuk masyarakat. Tentunya ini perlu dukungan dan bantuan dari semua pihak, termasuk media, dalam hal sosialisasi kepada masyarakat,” ujarnya, Senin (14/4/2025).
Ia menjelaskan bahwa rute Balikpapan-Berau memang sudah pernah dilayani sebelumnya. Namun, dengan dibukanya rute Makassar-Berau, diharapkan bisa memperluas konektivitas dan memberi dampak positif terhadap perekonomian daerah, khususnya di sektor pariwisata Berau.
“Kami mohon dukungan dan support dari semua pihak. Bijaklah dalam menggunakan moda transportasi ini karena dampaknya sangat besar, termasuk efek berganda bagi perekonomian dan pariwisata Berau,” tambahnya.
Ferdinan juga menegaskan pentingnya konsistensi dari maskapai dalam mengoperasikan rute baru ini. Sesuai dengan regulasi Kementerian Perhubungan, jika maskapai mampu menjaga konsistensi penerbangan, maka rute ini akan mendapatkan proteksi selama dua tahun sejak mulai beroperasi.
“Kalau konsisten, ini akan mendapatkan proteksi hingga tahun 2027. Jadi ini peluang besar yang harus kita dukung bersama,” jelas Ferdinan.
Ia juga mengajak seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), masyarakat, dan media untuk berkolaborasi mempromosikan dan mengedukasi masyarakat dari wilayah-wilayah sekitar, termasuk lima kabupaten dari dua provinsi yang menjadi pasar potensial bagi rute ini.
“Letak geografis Berau sangat strategis. Kita didukung oleh dua provinsi dan lima kabupaten. Ini adalah potensi pasar yang besar. Mari kita manfaatkan peluang ini dengan baik,” tutupnya.
Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) Sriwijaya Air, Freeman Fang, mengungkapkan bahwa keputusan membuka rute Makassar-Berau didasari oleh pertimbangan strategis. Menurutnya, saat ini jalur seperti Balikpapan–Berau sudah banyak dilayani oleh maskapai lain, sehingga pihaknya memilih rute yang lebih segar dan belum memiliki banyak persaingan.
“Sejak pertemuan pertama saya dengan Kepala Bandara Kalimarau pada 2024, kami sadar harus membuat gebrakan baru. Karena itu kami pilih Makassar sebagai pintu masuk kembali ke Berau,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa meskipun awalnya belum sepenuhnya siap untuk bersaing di rute yang padat, keputusan untuk memulai pada April 2025 menjadi momentum penting.
Dengan pembukaan rute ini, masyarakat Berau kini memiliki alternatif baru untuk menjangkau kota-kota besar di Jawa seperti Surabaya, Yogyakarta, dan Jakarta. Jika sebelumnya harus melalui Balikpapan, kini mereka bisa terhubung melalui Makassar yang memiliki banyak penerbangan lanjutan ke berbagai kota besar.
“Kita putar rutenya. Kalau dulu lewat Balikpapan baru ke Jawa, sekarang dari Berau ke Makassar, lalu ke Jawa. Itu pilihan strategis,” ujarnya.
Penerbangan ini akan dimulai dengan frekuensi tiga kali seminggu, dan akan dievaluasi secara berkala sesuai dengan permintaan pasar. Freeman menegaskan bahwa semua risiko, termasuk kemungkinan turunnya jumlah penumpang, sudah diperhitungkan oleh pihak maskapai.
Salah satu daya tarik Sriwijaya Air adalah struktur harga yang dinilai lebih terjangkau oleh masyarakat. Freeman memastikan bahwa maskapai tetap akan menjaga harga agar sesuai dengan kemampuan daya beli masyarakat, tanpa mengabaikan keberlanjutan operasional.
“Struktur harga kami mengikuti aturan yang ditetapkan Kementerian Perhubungan, ada batas atas dan batas bawah. Kami tidak mungkin terbang dengan kabin kosong, tapi juga tidak akan membebani penumpang dengan harga tinggi. Prinsipnya adalah menjaga keseimbangan,” tegasnya.
Sebagai rute baru yang terdaftar resmi di Kementerian Perhubungan, rute Makassar–Berau akan mendapat proteksi selama dua tahun. Artinya, selama periode itu, tidak akan ada maskapai lain yang diizinkan untuk melayani rute yang sama.
“Ini adalah peluang besar. Kami harap masyarakat Berau dan sekitarnya bisa memanfaatkan rute ini dengan baik, karena dampaknya akan besar untuk konektivitas dan pertumbuhan ekonomi wilayah,” pungkasnya. (ril/dez)
Reporter: Aril Syahrulsyah
Editor: Dezwan