TANJUNG REDEB – Persoalan tapal batas antara Berau dan Kutai Timur (Kutim) masih belum selesai. Hal itu pun turut menjadi sorotan Anggota Komisi II DPRD Berau, Darlena.
Ia menuturkan, di Kampung Biatan Ilir masih terdapat banyak permasalahan. Ditegaskannya harus segera ada solusi untuk menyelesaikan persoalan tersebut. “Ada salah satu masalah, yakni hak masyarakat yang diambil oleh Kutim. Mengenai hal ini, saya harap ada kebijakan dari Bupati,” ungkapnya.
Politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu membeberkan, dampak dari permasalahan besar tersebut ada masyarakat memutuskan pindah ke Sulawesi. “Itu dikarenakan mereka tidak merasa nyaman. Apalagi hasil kebun sampai lahan mereka diambil oleh kutim,” imbuhnya.
Jadi ini sudah menjadi ranah kita untuk memperjuangkan masyarakat kita. Karena yang terjadi di sana sangat memprihatinkan.
Kendati demikian, Darlena menegaskan, hal itu sudah menjadi ranah mereka untuk memperjuangkan hak masyarakat kabupaten paling utara Kaltim ini. “Hal tersebut sangat memprihatinkan. Jadi saya harap, Bupati ada solusi untuk mengatasi persoalan tapal batas ini,” tandasnya. (adv/set)
