TARAKAN – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP) Kota Tarakan, Kamal buka suara terkait meninggalnya siswa SDN 024 bernama Muhammad Irwan, pada Selasa (5/11/2024).
Murid kelas 2 SD tersebut diduga meninggal akibat menjadi korban perundungan atau bullying dari teman sekelasnya.
Kamal mengatakan, pihaknya masih mengkaji penyebab meninggalnya siswa laki-laki berusia 8 tahun tersebut. Hal ini sudah dilakukan sejak pihaknya mendapatkan laporan dugaan pemukulan tersebut pada Agustus 2024 lalu.
Dari pemberitaan yang beredar, kata dia, penyampaian pihak sekolah menyerupai dengan apa yang disampaikan kepada pihaknya. Hanya saja, penjelasan ibu korban bertolak belakang. “Tapi kami berbelasungkawa atas meninggalnya korban,” ucapnya, Rabu (6/11/2024).
Terkait adanya dugaan penyakit bawaan korban, dirinya enggan berbicara lebih jauh. Mengingat hal itu hanya bisa dijawab oleh pihak rumah sakit. Untuk itu pihaknya akan meminta keterangan ahli dari rumah sakit untuk mengungkap penyebab kematian korban.
Menurut Kamal, pihaknya juga khawatir dengan kondisi psikologi pelaku pemukulan. Namun dirinya menegaskan belum bisa melakukan mediasi secepatnya, karena saat ini keluarga masih berkabung. “Kita harus pahami jadi seorang ibu yang merasakan kehilangan anaknya,” pungkasnya.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam