TARAKAN – Program Bantuan Sosial Tunai (BST) yang telah berjalan selama dua minggu menunjukkan progres signifikan, dengan penyerapan mencapai 93 persen. Program ini menyasar warga di Tarakan dan Nunukan, dengan total 2.563 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Kepala Kantor POS Cabang Tarakan, Kusuma Setia Natanegara menerangkan sebagian besar KPM berada di Tarakan. “Yang mencakup hampir 70 persen dari total KPM,” ujarnya di Tarakan, Selasa (4/3/2025)
Penyaluran bantuan telah dimulai sejak 6 Maret dan masih akan berlanjut hingga 21 Maret. Bantuan ini diberikan per triwulan dalam empat tahap, dimana setiap KPM menerima Rp 600 ribu per triwulan atau Rp 200 ribu per bulan.
Selain bantuan sembako, Program Keluarga Harapan (PKH) juga disalurkan dengan nominal yang bervariasi, tergantung jumlah anak dan jenjang pendidikan, mulai dari Rp75 ribu hingga Rp1 juta.
Tahap pertama penyaluran ditargetkan selesai pada 6 Maret. Untuk daerah 3T seperti Long Bawan, Krayan Tengah, dan Krayan Selatan, pembayaran dilakukan secara door to door dan melalui komunitas, selain mekanisme pembayaran di kantor pos.
“Secara umum, pencairan bantuan dilakukan melalui kantor pos,” tuturnya.
Namun, sesuai permintaan desa, petugas juga mendatangi langsung warga untuk memastikan bantuan tersalurkan dengan baik.
Dengan penyaluran yang berjalan lancar di triwulan pertama ini, diharapkan bantuan dapat dimanfaatkan dengan optimal oleh masyarakat yang membutuhkan.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam