spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Respons Keluhan Masyarakat Tentang Pendidikan


TANJUNG REDEB – Anggota DPRD Berau, Oktavia menyayangkan kurangnya perhatian pada sektor pendidikan di Kabupaten Berau.

Beberapa penyampaian masyarakat terkait mahalnya harga buku sekolah menjadi persoalan utama pada dunia pendidikan saat ini. “Masyarakat selalu mengeluhkan soal buku yang berbayar,” ungkapnya.

Politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini mengaku miris dengan kondisi yang dihadapi masyarakat, terlebih besarnya APBD Kabupaten Berau saat ini yang menyentuh Rp 6 triliun.

Padahal, menurut dia, porsi anggaran yang dialokasikan untuk sektor pendidikan sudah dijamin sebesar 20 persen dari Undang Undang Dasar (UUD) 1945 pasal 31 ayat 4 dan UU Nomor 20 tahun 2003, negara harus mengalokasikan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dari APBN dan APBD.

“Selain itu buku yang berbayar ini sudah mahal langka pula,” bebernya.

Ia berharap, pemerintah daerah bisa melakukan peninjauan ulang mengenai sektor pendidikan bagi masyarakat. Sebab, tidak sedikit masyarakat mengeluh soal buku sekolah yang terbilang cukup membebani para orang tua pelajar.

Oktavia mengaku akan mengawal masalah pendidikan hingga tuntas.

“Ini perlu kita evaluasi kembali. Jangan sampai masyarakat terus dibebani masalah pembayaran buku,” tegasnya.

“Kemampuan anggaran kita cukup besar saya rasa soal pendidikan bisa kita akomodir secara keseluruhan,” pungkasnya. (adv/set)

BERITA POPULER